Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 12 kali kejadian gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 7,2 yang terjadi di provinsi Maluku.
"Yang tercatat kini sudah 12 kali gempa susulan dan masih terus kita lakukan monitoring," Kata Kepala BMKG stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, gempa bumi susulan terjadi dengan gempa bumi terbesar kekuatan magnitudo 5,6 dan terkecil berkekuatan magnitudo 3,7
Kekuatan gempa susulan yang mengguncang Maluku semakin mengecil dan berdasarkan informasi tim BMKG di lapangan, gempa tersebut tidak dirasakan masyarakat.
Gempa susulan pertama terjadi pukul 14:26:23 WIT, dengan mangnitudo 4,6 di koordinat 6.28 Lintang Selatan, 129.14 Bujur Timur (164 km Utara Tepa-MBD, 212 km barat daya Banda-Maluku Tenggara), kedalaman 12 km.
Disusul gempa kedua berpusat pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada pukul 14.42 WIT.
Selang menit kemudian, gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 4,7 kembali terjadi pada pukul 14.56 WIT.
Lokasi gempa terletak pada 6.31 Lintang Selatan 129.77 Bujur Timur (154 km Utara
Guncangan gempa bumi dengan magnitudo (M) 7,9 terjadi di laut Banda dirasakan IV-V MMI di Saumlaki, di Banda IV MMI, di Ambon II MMI.
BMKG sebelumnya juga mengimbau masyarakat pesisir Maluku Tengah dan Tenggara diminta untuk waspada terhadap potensi tsunami dampak Gempa Magnitudo 7,2.
Masyarakat di wilayah pesisir Maluku, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, juga di wilayah pesisir Sulawesi Tenggara dan NTT diminta untuk waspada terhadap potensi tsunami dampak Gempa Magnitudo 7,2.yang berpusat di Laut Banda dengan kedalaman 45 km
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG catat 12 kali gempa susulan usai gempa magnitudo 7,2 di Maluku
Usai gempa utama M7,2, BMKG catat terjadi 12 kali gempa susulan di Maluku
Rabu, 8 November 2023 20:57 WIB