Ambon (ANTARA) - Kepala Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Provinsi Maluku, Engelbertus H. Dumatubun menyatakan, hingga saat ini, logistik Pemilu Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD) masih dalam proses perjalanan.
“Untuk Tanimbar dan MBD, kini dalam proses pendistribusian. Masih dalam perjalanan, karena kan pakai kapal laut. Mungkin juga disesuaikan dengan keberangkatan kapal," kata Engelbertus, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, dari 11 kabupaten/kota hanya KPU KKT dan MBD yang belum menerima logistik pemilu tahap satu berupa kotak suara dan tinta.
Menurutnya, keterlambatan ini bukan karena adanya kesengajaan. Karena pendistribusian itu sudah melalui kesepakatan dengan pihak pengembang.
"Jadi masing-masing KPU kabupaten/kota itu ada mekanismenya. Kami KPU Maluku hanya memastikan dan mendata setiap logistik pemilu ke daerah," ujarnya.
Engelbertus mengungkapkan, kabupaten/kota di Maluku yang sudah menerima logistik tahap satu yakni, Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Tengah (Malteng), Buru, Buru Selatan (Bursel), Kota Tual, Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara (Malra).
Untuk logistik tahap dua berupa surat suara, ia menjelaskan, itu baru akan dicetak setelah penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024.
"Ada mekanismenya juga. Nanti setelah penetapan pasangan Capres dan Cawapres baru lah bisa dicetak surat suara. Karena itu dilakukan serempak," ucapnya.
Sebelumnya, tercatat sebanyak 28.266 kotak suara yang masuk. Untuk yang sudah disalurkan baru Kota Ambon sebanyak 4.735 dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 3.327 kotak suara.
Selanjutnya Maluku Tengah sebanyak 6.251, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 2.490, Buru 2.130, Buru Selatan 1.307, Kota Tual 1.220, Maluku Tenggara 2.062 dan Aru 1.630. Sementara MBD 1.504 dan Tanimbar 1.610 masih menunggu pendistirbusian.