Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ambon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meningkatkan lapangan pekerjaan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemkot harus tingkatkan lapangan pekerjaan, karena Ambon kekurangan itu. Yang Ambon punya saat ini, banyak produksi sumber daya manusia (SDM) tetapi lapangan kerjanya terbatas,” kata Ketua Komisi I DPRD Ambon, Jafry Taihuttu, di Ambon, Jumat.
Jafry menyoroti, perlunya langkah konkret dalam pelestarian dan optimalisasi lapangan kerja guna mendukung pembangunan berkelanjutan serta mengatasi tingkat pencari kerja yang tidak seimbang dengan hal tersebut.
“Data terkahir dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ambon, angka pencari kerja mecapai 11 ribu. Belum secara keseluruhan di Maluku pasti lebih dari itu. Hal ini dikarenakan 'produksi' SDM yang tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Menurutnya, di Ambon, lapangan pekerjaan pada sektor formal seperti di lingkup pemerintahan dan TNI Polri, itu terbatas. Hal ini karena pegawai negeri sipil (PNS) membatasi penerimaan.
“Nah, mengapa sampai dibatasi, karena kemampuan keuangan negara yang juga terbatas, sehingga membuat kebijakan ini ada,” jelas Jafry.
Dengan begitu, dilihat dari setiap tahunnya ada ribuan angka orang yang diwisuda dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Ambon, maka tidak heran produksi SDM lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Sehingga penyebabnya banyak penyakit menular yang tersebar ke mana-mana, karena gaya hidup dan faktor ekonomi, sehingga mencari uang dengan cara-cara pintas, akhirnya ada pekerja seks di bawah umur. Ambon harus sudah mulai sadar akan ini,” ucapnya.