Ternate (ANTARA) - Balai Karantina Ternate, Maluku Utara (Malut), melalui Wilayah Kerja Tobelo, melakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT) sebuah perusahaan swasta yang memproduksi 26 ton kelapa parut dipasok ke Kota Surabaya dan 25 ton kelapa parut tujuan Medan.
"Komoditas ini yang akan dilalulintaskan melalui alat angkut KM Tanto Damai Voy 178 melalui Pelabuhan Laut Tobelo," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Tasrif di Ternate, Rabu.
Dia menyebut, sebelum dapat dilalulintaskan tentunya dilakukan pemeriksaan oleh Pejabat Karantina. Pemeriksaan dilakukan berupa pemeriksaan fisik secara visual meliputi pemeriksaan kebenaran jenis/isi dan kelengkapan dokumen.
Selain itu, kata Tasrif, komoditas kelapa merupakan tanaman perkebunan yang cukup besar kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Maluku Utara termasuk dalam lima provinsi penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Berbagai macam produk turunan kelapa pun dikembangkan di Maluku Utara salah satunya yaitu kelapa parut.
Sementara, Haris selaku Pejabat Karantina Tumbuhan yang bertugas di wilayah kerja Tobelo menjelaskan, sejak bulan oktober tahun 2023 kelapa parut merupakan produk turunan kelapa yang mulai sering dilalulintaskan dari Maluku Utara. Tentunya, sebelum dapat dilalulintaskan komoditas ini kami lakukan tindakan pemeriksaan.
"Tindakan karantina pemeriksaan ini di lakukan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari suatu area ke area lain, sebelum keluar harus dipastikan aman dan telah memiliki sertifikat karantina," ujarnya
Balai Karantina Ternate awasi pengiriman puluhan ton kelapa parut tujuan Surabaya dan Medan
Rabu, 6 Desember 2023 22:09 WIB