Ambon (ANTARA) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Waehapu Batu Merah Ambon, Maluku, menanam sebanyak 200 bibit pohon dalam rangka upaya mitigasi perubahan iklim.
Kegiatan penanaman ini dilakukan secara serentak di 39 titik di Indonesia, termasuk Provinsi Maluku, berlokasi di Dusun Oli Baru, Negeri Hitu, Kabupaten Maluku Tengah.
“Penanaman serentak ini sebagai bagian dari Upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan,” kata Kasi Perencanaan dan Evaluasi, Wiyarta, di Ambon, Minggu.
Luas areal yang ditanam 0,5 hektar dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 200 yang terdiri dari Mangga Gole dan Harum Manis Okulasi sebanyak 190 pohon dan Rambutan Okulasi Jenis Binjai sebanyak 10 Pohon.
“Kegiatan ini sekaligus membangkitkan semangat, motivasi dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk menanam dan memelihara pohon,” ujarnya.
Menteri LHK yang diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Pangan, Indra Exploitasia, mengatakan, penanaman serentak merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Saya harap ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi mendatang juga dilakukan melalui aktivitas pilah sampah dan kelola sampah dengan bijak,” ucap Indra.
Penanaman serentak ini dihadiri oleh 160 orang, baik dari jajaran OPD terkait dan para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satker KLHK di Provinsi Maluku, Kapolsek Leihitu, Koramil 1504/-05, Camat Leihitu, Raja Negri Hitu Meseng, Raja Negeri Hitu Lama, DWP KLHK, Green Ambasador Maluku dan santri pesantren Shuffah Hizbullah serta masyarakat.
Baca juga: Dinas Kehutanan Maluku bangun hutan rakyat tumbuhkan budaya menanam