Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menempatkan sebanyak 695 personel untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung pada 14 Februari 2024.
“Pada tahapan pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari 2024, Polda Maluku akan melaksanakan pergeseran personel sebanyak 695 orang untuk mengawal Polres/ta jajaran,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, di Ambon, Senin.
Ia menyebut di Maluku terdapat sebanyak 5.622 TPS dengan jumlah pemilih 1.341.012 orang. Sementara itu, berdasarkan pola pengamanan TPS, terdapat kategori TPS kurang rawan sebanyak 3.813 , TPS rawan 1.699 dan TPS sangat rawan 103.
Dalam menyikapi pola pengamanan TPS telah menyiapkan sebanyak 3.342 personel. 1.457 personel di antaranya untuk TPS kurang rawan, 1.697 personel untuk TPS rawan dan 188 personel untuk TPS sangat rawan.
Polda Maluku juga telah menyiapkan personel sebanyak 1.046 dengan perincian 487 anggota mengawal Polres/ta dalam pengamanan TPS dan 559 mengawal Polres/ta dalam tugas siaga Markas Komando.
Sebanyak 559 personel mengawal Polres/ta dalam tugas siaga Markas Komando. Selain itu, sebanyak 90 personel TNI dari Kodam XVI/Pattimura akan disiagakan dalam membantu Polri selama tahapan pemungutan suara pemilu 2024 berlangsung.
Adapun waktu keberangkatan serta kekuatan personel yang dilibatkan pada 7 Februari 2024 sebanyak 127 personel diberangkatkan ke Polres Kepulauan Aru, sebanyak 35 orang ke Polres Tual 67 orang dan Polres Maluku Tenggara 25 orang.
Untuk 8 Februari 2024 sebanyak 58 personel diberangkatkan menuju Polres Seram Bagian Timur. Selanjutnya 11 Februari 2024 diberangkatkan 65 personel dengan rincian 45 orang ke Polresta Ambon dan 20 orang ke Polres Kepulauan Tanimbar.
Pada 12 Februari 2024 Polda Maluku memberangkatkan 345 personel dengan perincian 100 orang ke Polres Pulau Buru, 175 ke Polres Seram Bagian Barat, 30 ke Polres Maluku Tengah, 10 ke Polres Buru Selatan dan 30 personel ke Polres Maluku Barat Daya.
"Dan terakhir pada pada 13 Februari 2024 sebanyak 100 personel dikirim ke Polresta Ambon," katanya menyebutkan.
Kepada seluruh personel yang dikerahkan untuk pengamanan Pemilu 2024, Kapolda mengingatkan untuk melakukan pemetaan daerah yang rawan konflik pada saat Pemilu. Hindari disinformasi, miss informasi dan malinformasi Pemilu 2024.
“Diperlukan kekuatan personel yang siap pakai bukan hanya fokus pada kegiatan Pemilu semata namun terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Sehingga diharapkan situasi kamtibmas tetap aman, baik sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2024,” katanya menambahkan.
Para personel juga diminta untuk membangun sinergisitas dengan TNI dan instansi terkait pada Pemilu 2024 untuk menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan.
"Jaga netralitas Polri dalam Pemilu. Netralitas adalah komitmen kita dan menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap Polri," terang Kapolda.
Orang nomor satu di Polda Maluku ini juga mengingatkan untuk selalu mengantisipasi, memetakan dan memperhatikan potensi kerawanan dan ancaman terorisme serta bencana alam.