Ambon (ANTARA) - Para penjual jasa potong dan jahit, atau permak pakaian, di Ambon Plaza (Amplaz), Kota Ambon, mulai meraup orderan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Hal ini terjadi seiring banyaknya permintaan untuk pembuatan busana baru atau penyesuaian pakaian yang menjadi tren di kota itu.
“Iya ini saya sudah terima jumlah pesanan yang jauh lebih besar dari biasanya. Ini karena permintaan masyarakat yang mau menyesuaikan pakaiannya,” kata Salah satu tukang jahit pakaian Agus, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan hal ini biasa terjadi setiap menjelang Lebaran. Bahkan dua minggu sebelum Lebaran, ia sudah menerima puluhan orderan jahit dan mempermak pakaian.
“Kalau di awal Ramadhan itu memang belum banyak. Masih seperti biasa, satu sampai lima orderan saja. Nah tapi kalau sudah dekat Lebaran begini, bahkan dua minggu sebelum Lebaran, saya bisa terima 15 sampai 20 orderan,” ujarnya.
Dengan meningkatnya jumlah pesanan ini, para tukang jahit di Ambon juga mengalami peningkatan pendapatan yang cukup signifikan.
Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi setiap pesanan dengan waktu yang sesingkat mungkin, demi kepuasan pelanggan dan menjaga reputasi bisnis mereka.
Ia mengaku, puncak permintaan jasa permak, dan jahit biasanya terjadi mulai 10 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kata Agus, karena sangat meningkat, ia bahkan mencari pekerja musiman untuk membantunya.
Adapun jasa permak pakaian yang ia terima, mulai dari permak pakaian menjadi diperkecil, seperti pakaian anak remaja, hingga orang tua. Baik pria, maupun wanita.
“Untuk jasa permak, biasanya Rp 30 ribu kalau untuk pakaian yang besar. Kalau untuk pakaian kecil, biasanya saya kasi dengan harga Rp10 ribu,” ia menyebutkan.
Agus mengungkapkan, menjelang Lebaran, penghasilannya juga akan bertambah. Dari yang per hari biasanya hanya menghasilkan Rp150 - 200 ribu saja, menjadi Rp 500 - 800 ribu.
“Ya Alhamdulillah. Bulan Ramadhan memang bulan yang berkah juga untuk kami sebagai tukang jahit,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Ambon, Zaskia mengaku, sudah biasa menjahit pakaian untuk satu keluarga “Kalau saya sudah biasa. Saya biasa meminta untuk jahit pakaian yang sama untuk sekeluarga,” katanya.
Diharapkan dengan adanya lonjakan pesanan ini, para tukang jahit di Ambon dapat memberikan kontribusi positif dalam memeriahkan suasana Lebaran bagi masyarakat setempat dengan karya-karya busana yang berkualitas dan menawan.