Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan bahwa partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak boleh berpisah.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut saat membandingkan perolehan kursi yang diraih kedua partai dalam dua edisi terakhir pemilu, yakni 2019 dan 2024.
“Pemilu yang lalu cuma lebih satu kursi, sama-sama ada kenaikan. Pemilu baru ini juga satu kursi. Hal ini menandakan NasDem dan PKB tidak boleh berpisah ke mana pun juga,” kata Surya dalam acara Hari Lahir Ke-26 PKB di Balai Sidang Jakarta, Selasa (23/7) malam.
Sementara itu, ia mengaku memiliki pendapat tersendiri kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang terjalin melalui hubungan yang sudah berjalan dari puluhan tahun.
Baca juga: Surya Paloh sambut baik jika PKS mau bersatu dengan koalisi pemerintah
“Jadi melihat progres perjalanan dari tahapan demi tahapan yang dilalui, malam hari ini saya harus katakan Gus Muhaimin sudah jauh melangkahi kemajuan apa yang saya capai,” ujarnya.
Menurut dia, pencapaian pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut sejalan dengan perkembangan PKB sebagai institusi partai politik.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan PKB di usai ke-26 dapat berprogres ke arah lebih baik dari yang telah dicapai, dan semakin berjaya.
Walaupun demikian, pada kesempatan itu ia mengingatkan bahwa Indonesia membutuhkan suasana kebatinan antarpartai politik yang semakin dekat satu sama lain, bukan sebaliknya.
“Indonesia membutuhkan betapa pentingnya komunikasi politik ini harus berjalan secara cair, tidak kaku, dan tidak mau menang sendiri. Indonesia membutuhkan ini,” katanya mengingatkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Surya Paloh: NasDem dan PKB tidak boleh berpisah
Surya Paloh sebut NasDem dan PKB tidak boleh berpisah
Rabu, 24 Juli 2024 6:46 WIB