Ambon (Antara Maluku) - Sejumlah penambang emas menemukan sesosok mayat laki-laki dewasa tanpa identitas tergeletak di sekitar lokasi ponton penyeberangan Debuwae, kawasan Mako, Kabupaten Buru, Maluku.
"Pria yang belum diketahui identitasnya secara jelas dan ditemukan para penambang ini kemungkinan besar merupakan korban penikaman yang dilakukan orang tak dikenal (OTK), sebab ada luka tusuk di tubuhnya," kata warga setempat, Baim Wael yang dihubungi dari Ambon, Jumat.
Kapolres Buru, AKBP Komarus Zaman belum bisa dikonfirmasi terkait peristiwa penemuan mayat tersebut.
Baim mengatakan, para penambang yang menemukan jasad korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat kepolisian.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi kemudian mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Lala di Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru guna kepentingan otoupsi.
Selain kasus temuan mayat tanpa identitas yang sudah ditangani polisi, Polres Buru juga tengah menangani kasus pencabulan yang dilakukan seorang penambang emas ilegal asal Sulsel terhadap bocah berusia 6 tahun.
Kasus pencabulan itu terjadi di jalur D, Kecamatan Wamsait, Kabupaten Buru dimana bocah 6 tahun ini menjadi korban bejat seorang penambang dan polisi telah meringkus tersangkanya.
Pada hari Jumat, (2/11) lalu, seorang penambang asal Pulau Jawa bernama Samsul Hadi juga menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan lima tersangka yang juga berprofesi penambang ilegal di kawasan Anhony.
Korban menderita luka di tubuhnya setelah dikeroyok lima penambang asal Kalimantan Timur di lokasi penambangan emas Anhony, Kecamatan Kaiely, katanya.
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Mako
Sabtu, 9 November 2013 0:14 WIB