Ambon (Antara Maluku) - Rendahnya pengetahuan terhadap ajaran agama Islam menyebabkan tingginya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di kalangan muslim Ambon, kata Dewan Pengawas Gerakan Konsolidasi Perempuan Muslim Maluku (GKPMM) Linda Holle, di Ambon, Minggu.
"Kasus-kasus KDRT di kalangan muslim Ambon masih sukar untuk diselesaikan secara tuntas karena masih rendahnya pengetahuan kaum perempuan terhadap agama Islam, dan pemahaman mereka terhadap apa itu KDRT," katanya.
Linda mengatakan, kesalahan pemahaman dan pengetahuan tentang ajaran Islam yang sesungguhnya menyebabkan kaum perempuan muslim di Ambon beranggapan, bahwa menyembunyikan tindak kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap adalah bentuk ketaatan mereka sebagai seorang istri, melanggarnya berarti berbuat dosa, sebab aib keluarga haruslah dijaga.
Lebih lanjut dikatakannya, melaporkan kepada pihak berwajib terhadap tindak kekerasan yang dilakukan oleh suami bukanlah dosa, melainkan upaya untuk melindungi diri agar kejadian tersebut tidak lagi terjadi di kemudian hari.
"Mereka tidak paham bahwa KDRT juga sudah diatur dalam kitab perundang-undang Indonesia, yakni Undang-Undang (UU) tentang Penghapusan KDRT Nomor 23 tahun 2004, sedangkan di tingkat daerah juga sudah ada peraturan daerah (perda) yang diresmikan dua tahun lalu," katanya.
Dikatakannya, rendahnya pemahaman kaum perempuan terhadap ajaran Islam mengenai aturan berumah tangga, juga menyebabkan sedikitnya kasus KDRT di kalangan muslim yang bisa terselesaikan secara tuntas.
"Sedikit sekali yang bisa diselesaikan secara tuntas, mereka selalu terikat dengan pemahaman bahwa tanggung jawab perempuan dalam hal ini istri adalah untuk menjaga aib suami maupun mempermalukan suaminya, meskipun tindakan kekerasan itu juga sudah diketahui oleh para tetangga," ucapnya.
Melihat fenomena tersebut, Linda mengatakan, GKPMM akan terus meningkatkan pertemuan dan diskusi terkait KDRT dan penyelesainnya, dengan kaum perempuan yang tergabung di kelompok-kelompok pengajian, dan ibu-ibu rumah tangga lainnya di berbagai wilayah di Ambon.
"Kami sudah membangun Community Center di Desa Batu Merah untuk tempat pertemuan dan diskusi bagi ibu-ibu di sana, kami sedang berancang-ancang untuk di tempat lain juga," katanya.
GKPMM: Rendahnya Pengetahuan Tentang Agama Tingkatkan KDRT
Minggu, 27 April 2014 22:47 WIB