Jakarta (ANTARA) - Membuka musim sebagai petenis nomor 1 dunia untuk pertama kalinya dalam kariernya, Aryna Sabalenka akan memulai perjalanannya di Australia di Brisbane International.
Namun, sebelum turnamen WTA 500 pertama musim 2025 itu dimulai pada Minggu (29/12), Sabalenka harus mengurus beberapa hal penting lainnya.
"Saya benar-benar harus memesan meja yang bagus (untuk makan malam), dan saya harap kalian akan membantu kami dengan itu, karena saya cukup yakin kami akan agak terlambat memesan (untuk Natal)," kata Sabalenka, dikutip dari laman resmi WTA Tour, Kamis.
Dalam unggahan Instagram Story, Rabu (25/12), Sabalenka tampak tengah berlatih bersama timnya di lapangan Brisbane International saat pengikutnya menanyakan soal perayaan Natal.
Petenis berusia 26 tahun itu siap dan bersemangat untuk perjalanan terbarunya ke Australia, kali ini sebagai petenis peringkat teratas dunia.
"Saya merasa segar dan siap untuk beraksi. Saya cinta Australia dan saya selalu datang ke sini dengan semangat dan selalu siap. Siap sebaik mungkin," kata Sabalenka.
"Penontonnya luar biasa di sini. Saya merasakan semua dukungan di sini, dan saya pikir itulah hal terbaik tentang Australia, bahwa orang-orangnya sangat, sangat, menyukai tenis. Dan jika mereka benar-benar mendukung Anda, Anda akan merasakannya, dan saya menyukainya."
Tujuan pertama Sabalenka di lapangan adalah tampil lebih baik di Brisbane daripada tahun lalu. Pada 2024, Sabalenka melaju ke final Brisbane tanpa kehilangan satu set pun, tetapi ia dikalahkan telak oleh Elena Rybakina di final.
"Saya punya banyak kenangan indah dari sini dan tidak sabar untuk mulai bermain," ujar Sabalenka.
"Bukan hasil yang saya inginkan pada akhirnya, tetapi saya akan berusaha sebaik mungkin tahun ini."
Beberapa minggu kemudian, Sabalenka bangkit dari kekalahannya di Brisbane dan meraih gelar Australian Open keduanya berturut-turut.
Tahun ini, ia berpotensi menjadi petenis putri pertama yang memenangi tiga gelar tunggal Australian Open berturut-turut sejak Martina Hingis pada 1997 hingga 1999.
"Bekerja keras pada banyak hal di pramusim," ujar Sabalenka.
"Turnamen pertama sebelum turnamen besar adalah tempat Anda dapat mencobanya dan melihat apa yang akan baik untukmu, dan apa yang tidak."
Selama jeda musim, Sabalenka menghabiskan waktu istirahat di rumah di Florida sebelum berangkat ke Timur Tengah untuk latihan pramusimnya.
"Saya senang bisa tinggal di rumah sebentar. Tidur di tempat tidur sya sendiri, enak lho, bukan di kamar hotel," ujar Sabalenka.
Meskipun berstatus sebagai petenis No.1 dunia dan memenangi tiga dari empat Grand Slam lapangan keras terakhir, Sabalenka menegaskan bahwa ia masih harus banyak berlatih.
"Oh, masih banyak yang harus ditingkatkan," kata Sabalenka.
"Maksud saya, mungkin permainan saya di net tunggal belum begitu bagus. Masih banyak yang harus ditingkatkan dalam permainan sentuhan saya. Entahlah, masih banyak yang harus ditingkatkan, bahkan servis saya belum sebaik yang saya harapkan, jadi selalu ada elemen yang harus ditingkatkan."
"Saya pikir kuncinya adalah jangan hanya fokus pada hasil. Fokus lah pada diri sendiri dan tingkatkan permainan Anda dan setiap kali Anda berada di luar sana, lakukan yang terbaik, dan pada dasarnya itu saja. Kendalikan apa yang dapat Anda kendalikan, dan lakukan semua yang Anda bisa, dan lihat apa yang terjadi pada akhir turnamen," ujar petenis Belarusia itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sabalenka berharap memulai perjalanan 2025 dengan mulus di Brisbane