Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff akan melakukan peninjauan ke Pulau Buru guna melihat persiapan penanaman perdana jagung dan padi yang dijadwalkan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di wilayah itu.
"Saya bersama Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Wiyarto akan berkunjung ke Pulau Buru guna memastikan kesiapan rencana penanaman jagung dan padi oleh Presiden Joko Widodo," kata Gubernur Said di Ambon, Kamis.
Peninjauan tersebut, tandasnya, untuk memastikan berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Buru, terkait rencana penanaman jagung dan panen padi, untuk selanjutkan dilaporkan kepada Presiden.
"Berdasarkan hasil peninjauan tersebut, maka saya didampingi Pangdam serta Bupati Buru Ramly Umasugi akan menghadap Presiden untuk melaporkan seluruh persiapan yang telah dilakukan, sekaligus memastikan jadwal kunjungan kepala negara ke Pulau Buru," katanya.
Menurut Said, dirinya telah menerima laporan dari Bupati Ramly Umasugi tentang berbagai persiapan yang telah dilakukan terkait rencana kunjungan Kepala Negara ke Pulau bekas eks tanahan politik (tapol) dan narapidana politik (napol) tersebut.
"Bupati telah melaporkan kesiapan mencapai 90 persen terutama lahan, bibit yang dibutuhkan maupun sarana dan prasarana penunjang lainnya. Karena itu saya dan Pangdam akan berkunjung untuk melihat sekaligus memastikan semua persiapan yang sudah dilakukan.
Lahan yang disiapkan yakni seluar 5.000 hektare di Desa Wanakarta, Dataran Waiapo, yang selama ini menjadi salah satu lokasi utama pengembangan pengembangan padi sekaligus mendukung progream swasembada beras di Maluku.
Sedangkan bibit jagung yang disediakan oleh Dinas Pertanian Maluku yakni sebanyak 500 kilogram, di samping sarana penunjang lain, termasuk ketersediaan air untuk irigasi disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maluku.
Gubernur Said menegaskan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pangdam Pattimura maupun Polda Maluku terkait pengamanan kunjungan Presiden ke Maluku.
"Prinsipnya rencana kunjungan Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya di Maluku, harus benar-benar dikoordinasi dengan baik, termasuk pengamanan sehingga kehadirannya berdampak terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia maupun kesejahteraan masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Gubernur berharap kehadiran Kepala Negara juga dapat memotivasi para petani di daerah ini untuk bekerja keras mengolah lahan garapan demi peningkatan kesejahteraan mereka maupun tercapainya swasembada beras dan jagung di Maluku.