Denpasar, 13/6 (Antara Maluku) - Grup kesenian dari Prancis "Les Grandes Personnes" ikut memeriahkan hari kedua Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 dengan menampilkan boneka raksasa di panggung terbuka gedung Ksiarmana Taman Budaya Denpasar, Minggu malam.
Empat boneka masing-masing setinggi empat meter dalam pagelaran tersebut mampu menarik perhatian masyarakat penonton. Boneka yang dibuat dari kertas daur ulang itu mirip menyamai gerak tari seperti dansa dan sesekali berbaur dengan pengunjung.
Para pengunjung yang dihampiri merasa kagum bahkan sesekali boneka itu memeluk pengunjung hingga berjabat tangan.
Frank Ivet, sutradara boneka raksaksa itu mengaku, pertunjukan bersama timnya baru pertama kali di arena PKB.
Pagelaran yang berlangsung selama satu jam itu mendapat perhatian besar dari masyarakat penonton.
"Mudah-mudahan lain kesempatan bisa tampil di PKB dan berharap bisa bekerja sama dengan seniman Bali dalam memajukan seni," ujar Frank Ivet.
Intan, seorang penonton merasa sangat terkesan dengan penampilkan tim kesenian dari Prancis, karena pagelaran sejenis itu sangat langka dan unik.
"Penampilan boneka itu sangat menghibur dan saya senang melihatnya, mudah-mudahan tahun depan bisa melihatnya lagi. Gerakan boneka raksaksa itu sangat luar biasa tidak kalah dengan menariknya sebuah pawai ogoh-ogoh," ujar Intan.
Tim kesenian Prancis merupakan salah satu dari tujuh jenis pagelaran di Taman Budaya Denpasar sejak pagi, siang, sore hingga malam.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, selama sebulan PKB berlangsung tercatat 11 grup kesenian dari luar negeri akan turut memeriahkan aktivitas seni tahunan tersebut.
Pihaknya memberikan ruang kepada partisipasi dari luar negeri, karena hal tersebut juga akan memberikan kontribusi bagi perekonomian dan menambah wawasan para seniman Bali.
"Budaya itu kan sifatnya universal, lewat budaya juga dapat mempererat hubungan dengan negara-negara asing," ucapnya.
Sebelas grup kesenian luar negeri itu selain Prancis juga dari Provinsi Hainan, Tiongkok, Konsulat Jenderal Timor Leste, Sanggar Wyarihita, Jepang, Universitas Essex, Inggris, Lata Pada Misissauga Ontario, Kanada, Lana Wisdom School, Thailand dan Konsulat Jenderal India, The Group Gita Semara, Amerika.