Ambon, 22/8 (Antara Maluku) - Matheos Berhitu (44), pelari yang memenangi lomba Ultra Lintas Sumbawa 320K di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat Maret 2016, saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan dunia lari 800 kilo meter di Prancis, September mendatang.
"Itu event terberat. Waktu tempuh yang disiapkan panitia 5,5 hari," katanya kepada wartawan di Ambon, Senin.
Ia mengaku berlatih 8-15 jam setiap hari, Senin-Sabtu, pagi hingga malam dan malam hingga pagi.
"Saya optimis bisa meraih juara dalam event ini, kalau memang Tuhan kehendaki," katanya.
Kejuaraan 800 km Prancis ini, menurut Matheos, Tidak semudah yang dibayangkan. Peserta harus memiliki poin yang sudah ditentukan.
"Saya sudah mendapat poin 15, dari kejuaraan 170K di Melbourne Australia dengan waktu tempuh 1,5 hari. Kalau belum mendapat poin 15 tidak bisa mengikuti kejuaraan Prancis," katanya.
Ia menjelaskan, kalau mengikuti kejuaraan 100 km dan meraih juara itu baru dapat poin lima.
Disinggung sosok yang memotivasi untuk terus berlatih setiap hari, pelari lulusan Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon tahun 1996 ini menyatakan mendapat dukungan kuat dari keluarga teristimewa istrinya.
"Saya anggap istri sebagai manajer pribadi, karena dia yang selalu memberikan dorongan dan support, serta menopang dalam doa. Saya juga berdoa setiap hari, karena tanpa doa, apa yang dicita-citakan tidak akan berhasil," katanya.
Matheos mengakuj menggeluti olah raga lari sejak berusia 14 tahun, dan serius mengembangkan potensi dirinya saat usia 20 tahun.
"Saya berpikir kalau ada talenta yang diberikan Tuhan, jangan sia-siakan, karena itu saya mulai dengan latihan yang rutin, dan puji Tuhan saya berhasil di beberapa kejuaraan," kata pelari maraton dan ultra maraton itu.
Matheos juga mengakui bahwa dirinya tidak ditangani oleh pengurus PASI Daerah Provinsi Maluku, tetapi ditangani langsung oleh sponsor dari Jakarta yakni Kompas dan RFI (Run for Indonesia).
Sedangkan sponsor daerah yakni Kodam XVI/Pattimura dan Pemerintah Kota Ambon.
"Dua sponsor pusat dan sponsor lokal itulah yang memberikan dukungan kepada saya dalam mengikuti kejuaraan selama ini," kata pelari yang menguasai bahasa Inggris dan Jerman ini.
Disinggung untuk menjaga stamina dalam latihan, Matheos mengakui dirinya banyak mengonsumsi sayur-sayuran bening, seperti bayam, katok, sawi dan lainnya. Ia juga suka masakan ikan kuah.
"Saya lebih suka mengonsumsi makanan yang direbus daripada ditumis atau digoreng. Istri sudah tahu kebiasaan saya. Ini salah satu cara untuk menjaga kondisi fisik saya, agar selalu fit, selain tidak merokok dan minuman yang beralkohol," kata Matheos.
Matheos Siap Ikut Lari 800 Km Prancis
Senin, 22 Agustus 2016 18:01 WIB