Ternate, 21/9 (Antaranews Maluku) - Sejumlah pemerhati olahraga meminta agar pemerintah bisa membenahi infrastruktur Gelora Kieraha Ternate, Maluku Utara (Malut),yang hingga kini masih minim sehingga belum bisa digunakan para atlet di daerah tersebut.
Pemerhati Olahraga, Asghar Saleh di Ternate, Jumat, mengatakan, semestinya Kemenpora dapat melihat fasilitas gelora dan dibenahi, sehingga bisa melahirkan atlet berprestasi.
Asgar mengakui, sebagai pemerhati olahraga merasa bangga karena ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan Haornas, tetapi harus dilihat dari sisi pembangunannya agar daerah bisa memanfaatkan hasil yang diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Apalagi yang didatangkan itu adalah Menpora, pasti saja sebagian orang di seluruh Indonesia mendatangi Gelora. Sedangkan Golora Kieraha saja tak sebagus seperti apa yang dilihat.
"Kegiatan Haornas pekan lalu, stadion harus dipaksa ditutup semua karena tidak layak, dan kelihatan tidak bagus karena faktor tribunnya belum selesai dikerjakan. Supaya Menpora dan rombongannya bisa melihat hal tersebut," ujarnya.
Karena itu, kedepannya Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman bisa melobi anggaran untuk merenovasi, dan melengkapi fasilitas olahraga yang ada di lapangan semacam GOR ada fasilitas tinju, pencat silat, ada lari. Namun, cabang olahraga atletik sampai saat ini belum ada tempat untuk latihan.
Stadion dibangun pada tahun 1974 sampai sekarang ini tidak pernah diperbaiki. Padahal, kota lainnya lintasan stadionnya sudah menggunakan karet sintetis berwarna merah. Namun, stadion kota di Ternate masih menggunakan tanah dan rumput.
"Makanya, kita berharap pasca-Haormas itu jangan hanya sekedar selebrasi saja dan perayaan tapi pemerintah pusat bisa memperhatikan pengembangan olahraga di Kota Ternate yang selama ini secara nasional kita sudah memberikan bukti bahwa anak-anak kita di daerah juga sudah bisa berprestasi seperti Sunan Agung Amoragam di cabang tinju yang melanjutkan Arnold Papilaya dan teman-teman dulu meraih medali emas," ujarnya.
Dari kelayakan olahraga yang tidak lengkap inilah sampai bulu tangkis tenggelam setelah di era Rexy Mainaki, begitu juga dengan pencat silat, sepak bola, sedangkan banyak pemain nasional yang lahir dari Ternate.
"Menurut saya momentum Haornas itu harus digunakan untuk membangun fasilitas olahraga di Kota Ternate, tidak sekedar perayaan terus abis begitu," kata mantan Sekum Persiter itu.