Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba meminta pemerintah kabupaten Pemkab) Halmahera Utara Halut) membantu mediasi antara manajemen PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dan massa yang menggelar demonstrasi untuk menuntut perusahaan emas itu merealisasikan janji mencairkan bantuan dana.
"Saya mengharapkan agar adanya komunikasi secara baik antara manajemen PT NHM dengan massa lingkar tambang, sehingga investasi di wilayah itu tidak terganggu," kata Gubernur, Kamis, merespons aksi massa di depan pintu masuk PT NHM, Kamis, yang sempat diwarnai pembakaran ban bekas.
Forum Kesatuan Aksi Kepala Desa Lingkar Tambang (KAKDLT) Kabupaten Halmahera Utara juga menggelar aksi pemboikotan kendaraan angkutan karyawan PT NHM pada Selasa (25/6).
Aksi yang dipimpin oleh Arsad A. Muhammad dan Fahri Yamin itu ditujukan untuk mendesak perusahaan segera mencairkan bantuan sesuai dengan kesepakatan pada 20 Mei 2019 dan mencairkan sisa dana beasiswa untuk mahasiswa.
Aksi itu membuat seluruh karyawan PT NHM yang menuju ke Gosowong harus pulang ke rumah masing-masing.
Di tempat terpisah, Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Suroto menyatakan bahwa dia telah menginstruksikan kepala kepolisian resor Halmahera Utara memfasilitasi pertemuan antara manajemen PT NHM dan demonstran supaya aksi itu tidak sampai mengganggu keamanan daerah.