Ambon (ANTARA) - Regu penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon melanjutkan pencarian satu penumpang KM Tidar yang jatuh di laut pada Senin (15/7) dengan melibatkan seluruh unsur SAR di Namlea, Kabupaten Buru.
"Hari ini dilakukan operasi SAR pencarian korban untuk hari ketiga dan kami telah koordinasikan unsur SAR Namlea untuk ikut membantu pencarian korban," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon Muslimin di Ambon, Kamis.
Upaya untuk menemukan La Ode Arham (48) awalnya dilakukan tim gabungan dari Kantor Basarnas Ambon dan Kepolisian Perairan Kepolisian Daerah Maluku. Pada Rabu (17/7), istri korban juga terlibat dalam upaya pencarian.
Muslimin mengatakan, operasi pencarian pada hari kedua dilakukan menggunakan KN SAR 235 Abimanyu dan Kapal Patroli 2002 Kasawari milik Polair Polda Maluku. Dalam pencarian itu, penyisiran dilakukan ke sejumlah kawasan dari Pulau Ambon menuju Pulau Tiga, namun membuahkan hasil.
Operasi pencarian kemudian diperluas sampai ke perairan Pulau Buru dengan melibatkan unsur SAR Namlea.
La Ode Arham adalah Kepala Stasiun Radio Pantai Navigasi Ambon di Namlea.
Saat berusaha menyelamatkan seorang penumpang KM Tidar bernama La Hamuli (34) yang diduga stres dan ingin bunuh diri dengan cara terjun dari dek KM Tidar ke laut, La Ode Arham dan penumpang yang akan dia tolong terjatuh di sekitar perairan Pulau Tiga menuju Tanjung Alang.
La Ode Arham dan La Hamuli jatuh sekitar pukul 14.00 WIT, ketika kapal PT Pelni yang mereka tumpangi berlayar dari Pelabuhan Namlea menuju Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon.
Kapal kemudian memutar haluan menuju lokasi kejadian untuk mencari kedua korban selama dua jam, namun petugas hanya menemukan jasad La Hamuli dalam keadaan meninggal dunia.