Ternate (ANTARA) - Sebagian anggaran dana kelurahan yang dialokaskan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp27,1 miliar untuk 77 Kelurahan di Kota Ternate,Maluku Utara (Malut) belum dicairkan.
"Setiap kelurahan mendapatkan alokasi anggaran dana Rp350 juta. Pengelolaan dana kelurahan bisa dicairkan, kalau seluruh pertanggungjawaban penggunaan dana tahap I telah diselesaikan," kata Sekretaris Daerah Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Kamis.
Dikatakan, tahun 2019 semua mengalami peningkatan drastis di Dana Alokasi Umum (DAU) karena ada Dana Kelurahan karena itu dari Dana DAU sebelumnya di 2019 peningkatan Rp30 miliar lebih dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan pembangunan berbagai sarana prasarana di kelurahan.
Selain itu, kata Taufik, dana kelurahan ini sejalan dengan DPK yang sudah jalan selama ini dan pasti sejalan dengan DPK yang sudah jalan selama ini, sehingga bagaimana mendorong partisipasi masyarakat, kemudian bagaimana daerah itu bisa meningkatkan fasilitas di kelurahan, meningkatkan berbagai kegiatan yang bisa menunjang kesejahteraaan dan akan dilakukan konsultasi - konsultasi sambil menunggu juknis.
Sebelumnya, sesuai laporan administrasi belum diserahkan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate untuk pencairan tahap ke dua, salah satunya Kelurahan Kulaba kecamatan Ternate Barat.
Lurah Kulaba, Abjan Kasim misalnya ketika dihubungi menjelaskan, kendala DK tahap kedua yang belum cair karena administrasi dari kelurahan yang belum rampung, seperti nota pembelanjaan material di toko.
"Jadi ini Bendahara kami sedang mengurus kelengkapan administrasi agar supaya bisa segera selesaikan dan tahap perampuang administrasi sudah mencapai 90 persen," katanya.
Abjan mengatakan, dengan adanya DK tahap dua nantinya akan dipergunakan sepenuhnya untuk fisik yakni, pembuatan saluran air di RT 04 sepanjang 250 meter dan RT 07 sepanjang 100 meter.
Dirinya mengaku untuk DK kelurahan Kulaba totalnya sebesar Rp 350 juta, pada awal tahap satu sudah diterima sebesar Rp 160 juta yang diperuntukan bagi pemberdayaan. Kemudian sisanya untuk fisik.
Abjan menambahkan bahwa di kelurahan Kulaba terdapat 40 IKM yang saat ini terdata, namun pada tahap perrama baru diberikan bantuan berupa alat-alat perlengkapan untuk pembuatan roti kepada 20 IRT dan IKM sirup pala.