Saumlaki (ANTARA) - Pemerintah kabupaten(Pemkab) Kepulauan Tanimbar membangun empat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah itu pada tahun ajaran 2020/2021.
"Pendirian empat SMP ini berdasarkan SK Bupati nomor 821.3 - 192 tahun 2020 tanggal 27 Mei 2020 tentang pendirian SMP satu atap di Kabupaten Kepulauan Tanimbar," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Yoseph Lerebulan di Saumlaki, Rabu.
Empat sekolah yakni SMP Negeri Wermaktian di Seira, SMP Negeri Wertamrian di desa Tumbur, SMP Negeri Adaut di kecamatan Selaru, dan SMP Negeri Wuarlabobar di desa Romnus.
SK Bupati Itu diserahkan Herman Yoseph Lerebulan kepada Sekretaris Camat Wertamrian, Adriana Magdalena Mandesy, kemudian kpada kepala desa Tumbur, dalam acara yang digelar di kantor camat Wertamrian.
Penyerahan SK Bupati disaksikan oleh Sekretaris Dinas Dikbud Christianus Fatlolon, staf kantor camat, korwil pendidikan, para kepala sekolah se-kecamatan Wertamrian serta pemerintah desa Tumbur.
"SK Bupati ini sudah kami serahkan pertama kali di Seira pada 9 Juni 2020 dan saat ini di Wertamrian, selanjutnya dijadwalkan untuk diserahkan dua SK yang lain" kata.Herman.
Dia mengatakan, pendirian empat SMP itu sebagai wujud kepedulian Pemkab Kepulauan Tanimbar dalam rangka mewujudkan program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui visi Presiden dan Wakil Presiden maupun Bupati dan Wakil Bupati kepulauan Tanimbar periode 2017-2022.
"Salah satu visi Bupati yakni mewujudkan masyarakat Kepulauan Tanimbar yang cerdas, maka pendirian SMP ini menjadi salah satu target dari dinas pendidikan sebagai upaya untuk meningjatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)," katanya.
Program lainnya adalah memperbaiki Dapodik, memperbaiki profil sekolah yang memuat aspek ketenagaan, sarana prasarana sekolah dan keuangan sekolah.
"Sebagai bagian dari pendirian sekolah ini, maka target yang akan kami lakukan pada awal Juli 2020 adalah normalisasi pendidikan yakni persebaran tenaga guru dan kepala sekolah berdasarkan zonasi" katanya.
Sekretaris Camat Wertamrian, Adriana Magdalena Mandesy berterima kasih kepada Bupati Kepulauan Tanimbar karena pendirian sekolah ini dilakukan untuk menjawab usulan pemerintah dan masyarakat di Wertamrian dalam musyawarah perencanaan pembangunan pada awal 2020.
"Sejauh ini masyarakat Tumbur terkendala dengan transportasi. Dengan adanya SMP satu atap ini sangat membantu masyarakat," katanya.
Menurut dia, pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengarahkan orang tua agar menyekolahkan anaknya di SMP yang baru dibangun.
Kepala desa Tumbur, Isaias Malindar menyatakan pendirian SMP Negeri satu atap di desanya merupakan jawaban atas dambaan masyarakat selama ini.
Pihaknya telah menyiapkan berbagai kebutuhan termasuk lahan untuk pembangunan fasilitas sekolah.
"Untuk sementara mereka akan menggunakan ruang belajar SD Naskat Santo Andreas Tumbur, sedangkan kami telah menyediakan lahan berukuran 30 meter kali 60 meter yang berlokasi di jalan trans Yamdena untuk pembangunan fasilitas sekolah," katanya.