Ambon (ANTARA) - Dinas PUPR Maluku dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XVI (Maluku dan Maluku Utara) diminta memperbaiki infrstruktur dasar berupa jembatan dan jalan yang rusak akibat banjir serta longsor hingga memutuskan akses transportasi masyarakat.
"Akibat hujan lebat yang terus mengguyur Pulau Ambon, ada gorong-gorong yang ambruk dan menyebabkan jembatan di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah terputus kemarin," kata Wakil Ketua DPRD Maluku, Abdullah Asis Sangkala di Ambon, Selasa.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05:00 WIT tepatnya di jalan raya Kompleks Walaha sehingga jalur lalu lintas Ambon–Negeri Lima dan sebaliknya lumpuh total.
Pascabencana tersebut, sudah ada koordinasi antara DPRD dengan Dinas PUPR dan meminta agar segera ditangani.
"Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari teman-teman anggota DPRD Malteng, bahwa alat-alat berat sudah dimobilitasi, dan sudah ada di lokasi. Intinya kami berharap, Dinas PUPR lebih sigap untuk berkoordinasi dengan BPJN," ujarnya.
Sebab dalam musim penghujan saat ini, pasti akan banyak jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan.
Desakan agar jembatan di Negeri Lima segera diperbaiki mengingat mobilitas masyarakat di wilayah itu sangat tinggi dan ini adalah akses jalan satu-satunya menuju ke Kota Ambon.
Dua instansi ini juga diminta untuk segera memperbaiki sejumlah akses jalan dan jembatan yang rusak bahkan terputus di Pulau Seram akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Maluku beberapa waktu belakangan ini.
"Selain jembatan di Negeri Lima yang harus segera ditangani, ada banyak ruas jalan dan jembatan yang juga mengalami kerusakan, bahkan ada yang terbawa banjir dan menyebabkan akses transportasi menjadi terputus," akui Sangkala.
Dia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk tetap waspada di saat seperti sekarang.
Dinas PUPR Maluku - BPJN XVI diminta perbaiki infrastruktur dasar rusak
Selasa, 14 Juli 2020 20:51 WIB