Ambon (ANTARA) - Warga Kecamatan Kilmuri, Kabupaten Seram Bagian Timur, sangat berharap pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku membantu membangun sarana infrastruktur dasar berupa pembukaan sarana jalan, dermaga laut, serta listrik.
"Ada surat masuk dari warga Kilmuri dan komisi telah membahasnya bersama instansi terkait karena mereka berharap pembangunan infrastruktur dasar ini bisa masuk dalam APBD provinsi tahun 2021," kata ketua komisi III DPRD Maluku, Richard Rahakbauw di Ambon, Rabu.
Menurut dia, akses transportasi khususnya di Desa Air Nanang, Kecamatan Kilmuri, tergolong sangat sulit dan mengakibatkan siswa maupun guru yang hendak ke sekolah harus berenang menyeberangi sungai.
Untuk itu, warga mengharapkan adanya bantuan Pemprov Maluku, untuk membuka akses transportasi darat yang ada di kecamatan tersebut.
Selain itu, mereka juga meminta untuk dibangun dermaga laut agar akses transportasi laut semakin lancar.
"Jaringan listrik di Kecamatan Kilmuri memang sudah dibangun, namun saat di malam hari mereka hidup dengan lampu pelita, dan persoalan ini diakibatkan tidak adanya mesin pembangkit listrik," ucapnya.
Kecamatan Kilmuri juga tidak ada puskesmas pembantu untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga saat mereka sakit dan tenaga medis di sana pun tidak ada.
"Bila warga sakit, mereka harus menggunakan longboat untuk dibawa ke Kecamatan Geser agar bisa mendapatkan perawatan," ujar dia.
Pada tahun 2018 lalu memang sudah ada pembangunan jalan pasir batu (sirtu) dengan anggaran sebesar Rp 15miliar, namun tidak diketahui, apakah proyek itu berasal dari APBD pemerintah Kabupaten SBT atau pemprov.
Tetapi jalan sirtu tersebut tidak pernah selesai dikerjakan dan sebagian badan jalannya sudah mulai mengalami kerusakan.
Warga meminta perhatian pemprov bersama Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Wilayah XVI Ambon untuk membangun infrastruktur dasar dimaksud demi membuka isolasi daerah itu.*