Ambon (ANTARA) - Aparat Kepolisian di jajaran Polda Maluku mulai melakukan penyekatan sejumlah ruas jalan yang dianggap rawan saat berlangsungnya malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Untuk menjaga keamanan saat malam takbiran, kita akan melaksanakan penyekatan pada sejumlah ruas jalan yang di anggap rawan," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Rabu.
Juru bicara Polda Maluku ini mengaku penyekatan yang dilakukan pihaknya bukan yang pertama kali karena di tahun sebelumnya, juga dilakukan hal serupa. Semuanya dilakukan semata-mata untuk menjaga keamanan masyarakat agar dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang.
Dia mengakui dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya meski pun sudah dilakukan penyekatan, tetapi masih saja ditemukan sekolompok orang yang tidak patuh.
"Memang ada kelompok-kelompok orang yang tidak patuh dapat keluar dari penyekatan ini, tetapi saya yakin dan percaya bahwa masyarakat Maluku akan patuh dengan keadaan atau kondisi COVID-19 pada masa ini," ujarnya.
Sedangkan, Sekda Maluku Kasrul Selang mengaku, di tengah kondisi pandemi COVID - 19 ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID -19 telah dikerahkan untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kerumunan.
"Langkah-langkah dalam menyambut hari raya ini sama seperti tahun kemarin. Kami selalu memberi imbauan agar masyarakat tidak berkerumun, baik di tempat-tempat perbelanjaan dan lain sebagainya," katanya.
Jelang malam Takbiran, Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Maluku ini juga meminta akan dapat dilaksanakan di masjid-masjid.
"Saat Takbiran nanti Kami mengharapkan agar masyarakat dapat merayakannya di masjid-masjid yang ada. Ini untuk menghindari kerumunan," ujarnya.
Menyoal mengenai vaksinasi, Kasrul kembali mengimbau masyarakat Maluku agar dapat mengikutinya untuk keselamatan secara bersama.
"Banyak yang bertanya, apakah vaksin ini benar-benar halal, saya bilang kalau vaksin ini sangat lah halal," tegasnya.
Terkait larang mudik dan open house bagi seluruh Aparat Sipil Negara (SN), Kasrul meyakini, bahwa seluruh pegawai negeri sipil sudah mendapat surat edaran.
"Saya rasa seluruh ASN sudah mendapatkan surat edaran untuk tidak melaksanakan open house. Dan Pemerintah tidak menyiapkan angkutan umum pada arus mudik nanti," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Kakanwil Agama Provinsi Maluku, Djamaludin Bugis. Dia mengaku surat edaran terkait imbauan melaksanakan ibadah di rumah masing-masing sudah tersampaikan.
"Soal konvoi malam Takbiran saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Polda Maluku yang mana tahun kemarin sudah mengurangi bahkan hampir tidak ada konvoi. Kami mengharapkan agar di tahun ini hal yang sama juga bisa terlaksana," katanya.