Jakarta (ANTARA) - Polandia berusaha memupus catatan tak meyakinkan dalam menjalani laga pertama turnamen besar ketika ditantang tim lebih lemah Slowakia dalam pertandingan Grup E di St. Petersburg, Rusia, Senin malam 23.00 WIB nanti.
Kemenangan bakal mengendurkan beban karena dua pertandingan berikutnya sungguh berat, mesti menghadapi Spanyol yang favorit juara dan juga Swedia.
Bek Slowakia Milan Skriniar akan ditugaskan menghentikan striker Polandia Robert Lewandowski yang bernafsu membuktikan kualitiasnya dalam turnamen besar setelah berjaya bersama Bayern Muenchen pada tingkat klub. Lewandowski adalah pencetak gol pertama dalam putaran final 2012 dan mengantarkan Polandia ke perempatfinal Euro 2016.
Baik Lewandowski maupun Skriniar berperan besar dalam sukses klubnya masing-masing pada musim 2020/2021. Skriniar mengantarkan Inter Milan menjuarai Serie A dengan catatan kebobolan sedikit sekali, sedangkan Lewandowski membawa lagi Bayern menjuarai Bundesliga yang disandingkan dengan rekor pencetak gol terbanyak.
Baca juga: Preview Euro 2020: Republik Ceko vs Skotlandia, Bakal seru
Slowakia juga bakal menggantungkan dukungan dari dua gelandang kreatif Piotr Zielinski dan Marek Hamsik. Yang terakhir ini adalah kapten Slowakia yang turut mengantarkan negara ini ke 16 besar Piala Dunia 2010.
Jika skuad Polandia diisi oleh nama-nama besar, termasuk penjaga gawang Juventus Wojciech Szczesny dan bintang Euro 2016 Grzegorz Krychowiak, maka senjata rahasia Slowakia adalah pengetahuan mereka terhadap sepakbola Polandia, di luar pemain-pemain bintang yang memperkuat lawannya itu.
Penjaga gawang Dusan Kuciak dan bek Lubomir Satka adalag pemain-pemain yang berkiprah dalam liga utama Polandia, sedangkan Lukas Haraslin dan Ondrej Duda pernah bermain di Polandia sebelum hijrah ke liga-liga top Eropa.
Mereka juga bisa menarik manfaat dari beban besar Polandia dalam menghapus keraguan tampil meyakinkan dalam laga pembuka.
Sejauh ini Polandia gagal menang dalam lima dari enam laga pembukanya dalam turnamen besar pada abad ke-21 kendati sering dijagokan menang.
Sedangkan Slowakia akan menginjak lapangan Stadion Saint Petersburg dengan status underdog yang malah membuatnya lebih enteng menjalani laga dan bermain lebih lepas ketimbang Polandia yang juara grup kualifikasi yang dituntut melepaskan sial dalam laga pembuka.
Kemungkinan line-up (laman UEFA EURO 2020)
Polandia: Wojciech Szczesny; Bartpsz Bereszynski, Kamil Glik, Jad Bednarek; Kamil Jozwiak, Grzegorz Krychowiak, Jakub Moder, Tymoteusz Puchacz; Mateusz Klich, Piotr Zielinski; Robert Lewandowski
Slowakia: Martin Dubravka; Peter Pekarík, Lubomir Satka, Milan Skriniar, Tomas Hubocan; Juraj Kucka, Jakub Hromada; Lukas Haraslin, Marek Hamsik, Robert Mak; Ondrej Duda
Skenario pertandingan
Polandia bisa menjadi kekuatan pincang tanpa dua pemain depan paling pentingnya, Krzysztof Piatek dan Arkadiusz Milik. Kedua pemain ini tak akan terlibat dalam Euro 2020 karena cedera.
Tidak cuma dua andalan itu, yang juga absen adalah Arkadiusz Reca dan Krystian Bielik. Namun Polandia mendapatkan suntikan semangat dari bugarnya lagi Maciej Rybus, Bartosz Bereszynski, Mateusz Klich, dan Dawid Kownacki.
Masih ada kekhawatiran dari kemungkinan absennya bek Southampton, Jan Bednarek, yang saat ini mesti berlatih sendiri karena dalam masa pemulihan setelah ditimpa cedera.
Namun ada atau tidaknya pemain-pemain itu, manajer Paulo Sousa kemungkinan besar akan menerapkan formasi 4-4-2 dengan transisi 3-4-3 begitu Polandia dalam posisi mengendalikan sirkulasi bola dan menyerang.
Kiper Juventus Wojciech Szczesny bakal dipilih sebagai starter ketimbang penjaga gawang Arsenal Lukasz Fabianski. Szczesny akan dilindungi oleh dua bek tengah Kamil Glik dan Bednarek yang mungkin sudah siap ketika laga ini kickoff.
Baca juga: Belanda taklukkan Ukraina dalam drama lima gol, start bagus untuk Tim Oranye di Euro 2020
Duo bek tengah ini akan beroperasi di bawah sokongan dua bek sayap Bartosz Bereszynski dan Tomasz Kedziora, namun Bereszynski yang pemain Sampdoria ditugaskan lebih untuk memperkokoh pertahanan yang setiap waktu bisa berubah menjadi trio bek ketika serangan datang mengancam.
Sebaliknya bek kiri Tymoteusz Puchacz lebih didorong ke depan untuk membantu serangan dari sayap.
Untuk menghalau Slowakia dari tengah, Paulo Sousa menugaskan gelandang Grzegorz Krychowiak agar waspada tinggi di tengah, dan setiap waktu harus siap melindungi para bek. Sedangkan mitra dia di tengah, Piotr Zielinski, diberi keleluasaan bergerak lebih ke depan guna membantu serangan.
Gelandang muda berusia 22 tahun Jakub Moder akan dipasang di sayap kiri yang setiap waktu bisa bergeser ke tengah, untuk memberi kesempatan kepada Zielinski dan Puchacsz merangsek ke depan bersamaan ketika waktunya sudah tepat.
Di sayap kanan, Kamil Jozwiak akan beroperasi dari bagian daerah ini termasuk di daerah pertahanan Slowakia, untuk memasok bola kepada kapten Robert Lewandowski dan rekannya sesama striker Kownacki lewat umpan silang yang diarahkan ke dalam kotak penalti Slowakia.
Sementara Slowakia yang akan tanpa striker David Strelec dan juga kemungkinan tanpa Ivan Schranz karena cedera, diyakini kuat bakal memasang formasi 4-5-1.
Ini karena manajer Stefan Tarkovic hanya memiliki sedikit dalam opsi serang, selain mengantisipasi manuver eksplosif Polandia terutama dari bomber Robert Lewandowski.
Dengan menumpuk pemain di area sendiri, Slowakia akan mengandalkan serangan balik yang akan dilakukan dengan cepat.
Gawang Slowakia sendiri akan dijaga stopper Newcastle United Martin Dubravka yang akan dilindungi empat bek yang terdiri dari Peter Pekarik, Milan Skriniar, Lubomir Satka dan Tomas Hubocan.
Pekarik dan Hubocan yang mennyamping ke sayap tidak akan sering maju membantu serangan. Mereka bakal ditugaskan untuk lebih sering mementahkan serbuan Polandia dari sayap.
Sedangkan untuk bertarung di tengah lapangan, baik demi menjaga pergerakan ke depan Polandia maupun memulai serangan, Patrik Hrosovsky akan berperan sebagai gelandang bertahan tepat di tengah.
Dia akan diapit gelandang Juraj Kucka dan kapten Marek Hamsik yang sering menjadi kekuatan kreatif utama dalam sistem permainan Slowakia, terutama dalam mengaransemen serangan.
Lukas Haraslin dan Robert Mak akan dibiarkan lebih depan dibandingkan pemain mana pun kecuali gelandang serang Ondrej Duda yang kemungkinan dipasang sebagai striker tunggal.
Haraslin dan Mak akan menjadi pemain-pemain penting ketika Slowakia mendapatkan kesempatan melancarkan serangan balik, dengan ujung tombak Duda atau bahkan striker muda Robert Bozenik yang mencetak empat gol dalam 16 pertandingan.
Statistik penting kedua tim
Ini pertemuan kesembilan antara Polandia dan Slowakia. Sejauh ini Polandia menang tiga kali, sedangkan Slowaki empat kali, sisanya seri.
Di bawah kepelatihan manajer baru Paulo Sousa, Polandia tidak bisa memenangkan empat dari lima laga.
Robert Lewandowski adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Polandia dengan 66 gol dan paling lama tampil bersama timnas, sebanyak 119 kali.
Di Slowakia, Marek Hamsik memuncaki daftar pencetak gol timnas dengan 26 gol dan 126 cap.
Pertemuan terakhir kedua negara terjadi pada 2013 dan berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Slowakia.
Kedua tim sama-sama mencatat satu kemenangan dalam lima laga terakhir menjelang Euro 2020, tapi Polandia lebih sering kalah, yakni dua melawan satu terhadap Slowakia. Polandia menang melawan tim lemah Andorra (3-0), sedangkan Slowakia mengalahkan tim kuat Rusia (2-1)
Baca juga: Belanda taklukkan Ukraina dalam drama lima gol, start bagus untuk Tim Oranye di Euro 2020
Baca juga: Sterling wujudkan mimpi cetak gol di Wembley dalam turnamen bergengsi