Ambon (ANTARA) -
Satu warga Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku bernama Zakarias Sebenan dilaporkan hilang saat melakukan aktivitas penambangan bahan galian C berupa pasir di [antai Desa Kolser, Kecamatan Kei Kecil.
"Korban dilaporkan tidak kembali ke rumah sejak 11 Juli 2021," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Selasa.
Laporan hilangnya Warga Un di Kota Tual ini diterima Koordinator Pos SAR Tual dari salah satu keluarga korban bernama Amos Ngardingan.
Menurut dia, sejak dua hari lalu pihak keluarga bersama Polsek setempat telah berusaha mencari korban, namun tidak membuahkan hasil.
Setelah menerima laporan keluarga korban, Rescue Car Tim Rescue Pos SAR Tual beserta Unsur Potensi SAR dikerahkan menuju lokasi kejadian sejak pukul 09:00 WIT guna melaksanakan operasi SAR pada titik koordinat 05°39.00' S - 132°42.00' E, dengan jarak kurang lebih 4 Km, dan Heading 213° arah Barat Daya dari Pos SAR Tual.
Tim SAR dibantu keluarga korban masih melakukan pencarian terhadap pria berusia 62 tahun tersebut.
Mustari mengemukakan, tim SAR juga belum berhasil menemukan satu warga lainnya atas nama Ahmad Fidmatan (56) yang diduga jatuh ke laut sejak Kamis (8/7).
Korban saat itu berangkat dari Desa Tayando Ohoitel, Kecamatan Tayando, Kota Tual dengan sebuah long boat menuju Desa Waratneo di Kabupaten Maluku Tenggara untuk mengambil kayu.
Karena belum kembali ke rumah, keluarga korban bersama masyarakat melakukan upaya pencarian. Namun, mereka hanya menemukan bodi longboat, tetapi Ahmad Fidmatan belum ditemukan hingga saat ini.
Satu warga Kei hilang saat menambang pasir, begini kronologisnya
Selasa, 13 Juli 2021 17:45 WIB