Ambon (ANTARA) - Wagub Maluku, Barnabas Orno menyatakan animo masyarakat di wilayahnya memanfaatkan fasilitas pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) yang disediakan kalangan perbankan, hingga saat ini masih sangat rendah.
"Masyarakat terutama di daerah terpencil dan jauh masih takut untuk mengambil KUR di bank. Dampaknya penyerapan KUR di Maluku tergolong rendah," kata Wagub di Ambon, Kamis.
Geografis Maluku yang merupakan wilayah kepulauan dengan 1.412 buah pulau, juga menyulitkan akses perbankan tidak bisa menjangkau sampai di semua wilayah terpencil, sehingga sosialisasi tentang fasilitas kredit murah itu tidak terjangkau semua lapisan masyarakat.
"Kantor cabang bank mungkin ada di 11 kabupaten/kota di Maluku, tetapi layanannya tidak bisa menjangkau semua kecamatan. Mungkin hanya di kecamatan-kecamatan yang wilayahnya besar dan luas, sehingga tidak semua lapisan masyarakat bisa mengetahui manfaat KUR," katanya.
Karena itu, menurut dia sosialsiasi tentang KUR masih perlu ditingkatkan hingga menjangkau lapisan masyarakat level bawah, sehingga program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat itu bisa terjangkau dan meningkat di Maluku.
"Jadi mungkin di Pulau Jawa atau wilayah Indonesia Barat masyarakat sudah mengetahui dan banyak yang memanfaatkan KUR untuk meningkatkan usahanya, tetapi di Maluku kebanyakan hanya dimanfaatkan oleh usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) yang ada di ibu kota provinsi dan kabupaten/kota saja," katanya.
Wagub memaparkan masalah kemiskinan di Maluku, bukan karena kekurangan sumber daya alam dan sumber daya manusia, tetapi lebih karena akses pasar untuk memasarkan hasil produksi, serta sarana transportasi yang masih sangat terbatas.
Dia juga mengaku saat rapat percepatan KUR sektor Pertanian secara daring, Rabu (4/8), telah meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meningkatkan alokasi KUR untuk provinsi Maluku, sehingga para petani di Maluku lebih sejahtera dan maju di masa mendatang.
"Mentan telah berjanji untuk menambah alokasi dana KUR untuk Maluku hingga mencapai Rp1 triliun," katanya.
"Saya mau Maluku tidak lagi tergantung dengan daerah lain. Maluku harus jadi lumbung pangan nasional," ujar Wagub menirukan pernyataan Mentan.
Mentan juga mengajak para kepala daerah di Maluku memperkuat penyerapan KUR pertanian secara masif dan berkelanjutan. Percepatan penyerapan KUR sangat penting untuk meningkatkan produktifitas pangan lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Wagub: Animo masyarakat Maluku manfaatkan KUR sangat rendah
Kamis, 5 Agustus 2021 18:33 WIB