Saumlaki, Maluku (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar, Maluku, menggelar doa bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan pemuka agama di kantor Bupati Kepulauan Tanimbar Jalan Ir.Soekarno Kota Saumlaki, Rabu, dalam rangka meminta keselamatan saat pandemi COVID -19.
Dalam doa bersama itu, masing-masing pemuka agama secara bergantian memimpin doa sesuai ajaran agama masing-masing. Para ulama muslim, sejumlah pendeta dari dedominasi gereja-gereja Kristen dan Wakil Uskup wilayah Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, hadir dalam kegiatan tersebut.
Ada tiga perwakilan pemimpin agama yang berdoa secara bergilir, yakni Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanimbar Hj.Tamsil Herman, Pendeta F. Ranguly dari Majelis Pekerja Klasis Tanimbar Selatan, serta Wakil Uskup wilayah Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya Pastor Simon Petrus Matruty.
Mereka mendoakan bangsa Indonesia dan masyarakat Tanimbar agar selalu kuat dalam menghadapi pandemi COVID-19, dan berharap kasus penularan virus itu segera berakhir. Di akhir doanya, mereka menumpangkan tangan dan memohon berkat Tuhan untuk seluruh umat di Tanah Air.
Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon menyatakan, doa bersama ini dilakukan sebagai upaya ikhtiar guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Pemkab bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan pemuka agama menyadari betapa pentingnya doa bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar," kata Bupati Petrus Fatlolon.
Ia menilai, doa bersama ini disepakati dalam rapat koordinasi antara pemerintah daerah dan FKPD bahwa secara rutin dilakukan setiap bulan pada tanggal 1 pada pukul 8.00 WIT.
"Khusus di kota Saumlaki, hari ini kita laksanakan di kantor bupati dan diikuti secara virtual oleh masyarakat. Sementara di kecamatan dan desa-desa yang belum tersedia jaringan internet yang memadai, dapat melaksanakan doa bersama secara langsung," katanya.
Bupati mengajak seluruh masyarakat Tanimbar yang tersebar di lebih dari delapan puluh desa dan sepuluh kecamatan itu untuk bersama-sama berdoa secara rutin, meminta Tuhan untuk memulihkan daerah dan bangsa dari bencana non alam ini yang sedang melanda dunia.
Doa bersama secara rutin menurutnya akan membawa masyarakat keluar dari ancaman bencana non alam ini, dan supaya terjadi pemulihan ekonomi serta pelaksanaan pembangunan yang lancar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Kepada pemuka agama, pimpinan kecamatan dan desa, saya minta agar dapat menggerakkan umat dan masyarakat untuk berdoa di tempat masing-masing sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing," ujarnya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Maluku, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar kini masih ada 16 pasien.
Pemkab Kepulauan Tanimbar doa bersama minta keselamatan saat pandemi, perangi corona
Rabu, 1 September 2021 14:13 WIB