Ambon (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon masih memperpanjang waktu operasi SAR untuk mencari 25 ABK korban terbakarnya KM Hentri di perairan Maluku Tenggara pada 3 September 2021.
" Tim SAR gabungan pada 16 Septmber 2021 masih dikerahkan melakukan penyisiran setelah Operasi SAR hari ke delapan kemarin (Rabu) tidak membuahkan hasil," kata Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Basarnas Amon. Mustari , di Ambon, Kamis.
Sejak operasi SAR dilangsungkan hingga hari ketujuh, direncanakan akan dilakukan evaluasi antara pihak Basarnas Ambon bersama unsur potensi SAR, perwakilan keluarga dan PT. Pusaka selaku perusahaan pemilik kapal penangkap cumi tersebut.
Rapat evaluasi ini dimaksudkan untuk membicarakan tentang penambahan waktu operasi SAR ataukah dilakukan pemantauan atau mapel.
Namun rencana ini belum terealisasikan karena operasi SAR masih terus dilanjutkan hingga hari ini (Kamis).
"Karena pencarian 25 ABK KM Hentri di hari ke delapan belum membuahkan hasil, maka tim SAR gabungan masih dikerahkan untuk melanjutkan operasi SAR hari ke sembilan," ujar Mustari.
Upaya pencarian hari ke sembilan masih tetap menggunakan Kapal Negara (KN) SAR 235 Abimanyu yang sejak kemarin (Rabu) sudah melakukan penyisiran sampai ke perairan laut Banda.
KM. Hentri dilaporkan terbakar saat diterjang gelombang tinggi pada 3 September 2021 dan lima ABK yang terapung selama tiga hari, selanjutnya berhasil diselamatkan sebuah kapal pencari telur ikan terbang.
Dua ABK diduga meninggal dunia dalam musibah kebakaran tersebut, sementara 25 ABK lainnya yang melompat ke laut sampai hari ini belum diketahui nasibnya.
SAR Ambon perpanjang waktu pencarian 25 ABK korban terbakar KM Hentri, kepedulian sosial
Kamis, 16 September 2021 15:15 WIB