Jayapura (ANTARA) - Dua atlet yang sama-sama memiliki nama Yulius bertemu di partai final tinju kelas bantam putra (52-56 kg) PON XX Papua seusai rangkaian pertandingan babak semifinal di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Senin.
Yulius pertama adalah Yulius Bria yang mewakili Bali dan sukses menyisihkan petinju Jawa Barat Simon Makerawe dengan kemenangan angka dalam pertarungan tiga ronde penuh.
Yulius Bria tampil lebih rapih dalam melancarkan serangan maupun menggalang pertahanannya sendiri, yang mampu menangkis upaya pukulan dari Simon Makerawe.
Baca juga: Tiga petinju Malut target medali meski pertama ikut PON Papua
Di sisi lain, Simon Makerawe juga tampak kurang sabar dalam melakoni pertarungan dan kerap serampangan dalam melayangkan pukulan, yang sebagian besar hanya menemui angin.
Putusan kemenangan angka sempat diprotes oleh salah seorang tim pelatih Jabar, yang melemparkan botol plastik minuman kemasan ke atas ring, tetapi petugas pengamanan bergerak cepat untuk mencegah insiden itu membesar.
Baca juga: Profil - Welmi Pariama ingin akhiri karier "baku pukul" dengan emas PON, buktikan prestasi
Yulius kedua yang lolos ke final tinju kelas bantam putra PON Papua adalah Yulius Frando Lumoly dari Maluku.
Yulius Frando juga melangkah ke final berbekal kemenangan angka atas petinju Nusa Tenggara Timur Lucky Mira Agusto Hari setelah melewati pertarungan ketat selama tiga ronde penuh.
Duel dua Yulius akan menjadi satu dari 17 pertandingan final cabang olahraga tinju PON Papua yang dijadwalkan berlangsung di GOR Cendrawasih, Rabu (13/10).
Sementara itu, Simon Makerawe dan Lucky Mira harus puas hanya menyumbangkan medali perunggu bersama untuk kontingen Jabar dan NTT.
Baca juga: PON Papua- Pengprov Pertina Malut protes keputusan dewan juri, bukti, data dan saksi akurat
Duel dua Yulius jadi sajian final tinju PON Papua kelas bantam putra, peluang emas untuk Maluku
Senin, 11 Oktober 2021 20:21 WIB