Ternate (ANTARA) - Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut, ) Tauhid Soleman mengimbau warganya terutama para nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk tidak melaut jika kondisi cuaca ekstrem dalam tiga hari terakhir ini.
"Saya telah menginstruksikan jajaran di Pemkot Ternate untuk menyiapkan personel guna mengantisipasi adanya cuaca ekstrem karena adanya potensi terjadinya ancaman berupa banjir, pohon tumbang maupun longsor, mengingat hujan dengan intensitas lebat disertai angina kencang," katanya di Ternate, Rabu.
Dia meminta agar masyarakat selalu berikhtiar dan mewaspadai adanya cuaca ekstrem yang terjadi dalam tiga hari terakhir. Jika cuaca ekstrem diimbau untuk tidak melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut berukuran kecil, karena kondisi cuaca disertai angin kencang sangat membahayakan keselamatan.
Wali Kota juga menginstruksikan kepada BPBD hingga aparatur kelurahan dan RT/RW untuk memantau kondisi cuaca dan lingkungannya, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem melanda Kota Ternate dan berbagai daerah lainnya di Malut.
Sedangkan, Prakirawan Cuaca BMKG, Fahmi Bachdar menyatakan, potensi angin kencang di wilayah Malut mencapai 50 KM per jam yang berdampak pada pohon tumbang dan gelombang tinggi di wilayah perairan hingga ke pesisir.
"Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengikuti perkembangan kondisi cuaca terkini, menyusul cuaca ekstrem dalam tiga hari terakhir," ujarnya.
Menurut Fahmi, pihaknya telah menyampaikan ke berbagai instansi terkait untuk waspada terjadi gelombang tinggi signifikan mencapai sekitar 4 meter terjadi di seluruh wilayah perairan Malut.
Selain itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca Malut masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang pada 23-24 Februari 2022.
Potensi hujan lebat terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah seperti Weda, Weda Selatan, Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Utara Tobelo, Tobelo Selatan, Malifut, Tobelo Utara, Tobelo Tengah, Tobelo Barat, Galela Barat, Galela Utara, Galela Selatan, Loloda Kepulauan, Kao Barat, Kabupaten Halmahera Selatan Pulau Makian, Bacan Barat, Bacan Barat Utara, Kasiruta Timur.
Kabupaten Kepulauan Sula terjadi di Mangoli Utara Timur, Kabupaten Halmahera Timur Wasile Selatan, Wasile Utara, Maba Utara, Kota Ternate Pulau Ternate, Moti, Kota Ternate Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Oba, Tidore Selatan, Tidore Utara, Oba Tengah, dan sekitarnya.
Wali Kota Ternate imbau nelayan tidak melaut saat cuaca ekstrem, patuhi peringatan BMKG
Rabu, 23 Februari 2022 13:02 WIB