Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba mengingatkan kepada seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Malut untuk berkomitmen mengutamakan kelestarian lingkungan dan harus sesuai dengan ketentuan.
"Saya bangga adanya investasi di Malut dan khusus perusahaan Harita Grup yang telah berinvestasi besar di tanah kelahiran saya. Hanya, sebagai putera daerah, saya meminta agar lingkungan tetap diperhatikan dengan mengikuti aturan yang ada dan operasional HaritaGrup harus dapat memberi manfaat kepada daerah dan masyarakat," katanya usai memberikan arahan kepada Manajemen Harita Grup, Jumat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur sebelumnya beserta rombongan berkeliling wilayah operasional dan didampingi lKomisaris Utama HPL Stevi Thomas.
Gubernur pada Kamis (3/2) sore, mengunjungi wilayah operasional HARITA Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan dan kunjungan kerja ini dilakukan guna memastikan bahwa pengelolaan lingkungan yang dilaksanakan HARITA Grup telah sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Malut didampingi Kepala Dinas ESDM Malut, Hasyim Daeng Barang dan penyidik lingkungan DLH Malut Yusra Hi Noho beserta rombongan tiba di Kawasi, Obi pada pukul 13.00 WIT. Sebelum memasuki area operasional, rombongan melihat langsung kondisi laut Kawasi yang biru dan indah.
Gubernur berpesan agar manajemen Harita harus menjadi mercusuar dunia dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, sehingga menjadi contoh terbaik, masyarakat tambang lebih perhatikan warga sekitar, apalagi rencana kedatangan Presiden Jokowi, maka infrastruktur seperti bandara bisa dibangun agar akses transportasi udara dari Ternate langsung ke Kawasi.
Usai berkeliling dan meninjau pabrik pemurnian nikel pertama di Indonesia yang menghasilkan bahan baku baterai kendaraan mobil listrik tersebut, rombongan kembali meninggalkan lokasi pada sore hari.
Gubernur mengingatkan Kepala Komisaris Utama HPL Stevi Thomas agar komitmen Harita Nickel terhadap lingkungan dan memastikan bahwa isu pencemaran lingkungan oleh perusahaan ini tidak benar, sebagaimana telah disaksikannya.