Ambon (ANTARA) - Arus balik penumpang dari Pulau Ambon menuju Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku yang menggunakan jasa kapal penyeberangan di pelabuhan Hunimua-Waipirit pada H+2 Idul Fitri 1443 Hijriah masih terpantau normal.
"Data rekap sementara yang bisa kami sampaikan hari ini sebanyak 1.190 orang yang menyeberang dari Pelabuhan Hunimua Liang, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah yang dilayani delapan trip," kata Pjs Kepala Satuan Pelaksana Balai Pengelola Transportasi Darat Pelabuhan Hunimua, Abdul Mochtar Palo di Ambon, Rabu.
Baik BPTD maupun ASDP di Pos Pelabuhan Penyeberangan Hunimua hanya bisa mendata jumlah penumpang dan kendaraan yang berangkat menuju Waipirit, dan sebaliknya petugas di Pos Pelabuhan Waipirit yang mendata para penumpang dan kendaraan menuju Pulau Ambon.
Menurut dia, kendaraan yang melintasi baik roda dua maupun roda empat sebanyak 720 unit yang dilayani KMP Terubuk, KMP Sardinela, dan KMP Inalika, sementara KMP Tanjung Kwako dialihkkan ke Dermaga Penyeberangan Waai untuk membantu penumpang tujuan Pulau Haruku.
Ratusan kendaraan yang menyeberang ini terdiri dari golongan I hingga golongan VIII untuk penumpang dan barang, namun yang terbanyak adalah kendaraan golongan II.
Sementara untuk kendaraan golongan VI penumpang dan barang hingga golongan VIII tidak ada, karena pelayanan kapal penyeberangan lebih diprioritaskan untuk angkutan arus balik.
"Kalau untuk puncak arus balik dari Pelabuhan Penyeberangan Hunimua menuju Waipirit bisa dilihat untuk beberapa hari ke depan," ujarnya.
Baca juga: Armada KSOP Ternate mulai angkut penumpang arus balik ke Pulau Moti