Ambon (ANTARA) - Jajaran Kodam XVI/Pattimura menyalurkan ratusan paket kebutuhan pokok kepada warga Kariuw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yang saat ini masih mengungsi di Negeri Aboru akibat konflik horizontal yang terjadi sejak Januari 2022.
"Sebanyak 325 paket kebutuhan pokok yang terkumpul melalui program mutiara Pattimura telah disalurkan kepada warga Kariuw yang menjadi korban konflik dan masih mengungsi sementara di Negeri Aboru," kata Kepala Pembinaan Mental Sejarah Militer Kodam (Kabintaljarahdam) XVI/Pattimura Kolonel Inf. Chocky Pesulima di Ambon, Kamis.
Bantuan yang terus disalurkan, menurutnya, sebagai wujud kepedulian sosial jajaran Kodam Pattimura untuk membantu meringankan beban warga Kariuw yang mengungsi akibat konflik.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada warga melalui Penjabat Negeri Kariuw Jorry Radjawane pada 10 Mei 2022.
Kolonel Chocky Pesulima didampingi Danramil Pulau Haruku Kapten Inf. Ramli Malawat, Danpos Satgas Ramil Yon Arhanud 11/WBY, Letda Arh Donal, juga berkesempatan bersilaturahmi dan bertatap muka dengan warga negeri tersebut, guna mendengarkan keluhan mereka termasuk, kebutuhan yang diperlukan selama berada di lokasi penampungan sementara.
Baca juga: Pemprov Maluku siapkan 10 ton beras untuk pengungsi Kariuw
Kodam Pattimura beberapa waktu sebelumnya juga telah menyerahkan sarana MCK yang dibangun di Negeri Aboru kepada para pengungsi Kariuw guna menjamin ketersediaan air dan kesehatan warga di lokasi penampungan sementara.
Dia mengingatkan warga Kariuw untuk bersabar, karena jajaran Kodam Pattimura, terus membangun koordinasi dengan berbagai instansi teknis termasuk Pemprov Maluku, terutama melakukan langkah-langkah strategis dan tepat untuk menyelesaikan konfik tersebut.
"Kodam bersama Polri juga terus berusaha memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat termasuk warga Kariuw, termasuk mengawal dan mengamankan keputusan yang dibuat oleh pemerintah. Semua pihak harus optimis konflik ini ditangani hingga tuntas," ujarnya.
Penjabat Negeri Kariuw Jorry Radjawane selain menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran Kodam maupun pihak lain yang terus menyalurkan bantuan, dia juga meminta jajaran TNI dan Polri mengawal keputusan Pemerintah terkait upaya penyelesaian konflik serta pengembalian warganya ke desa mereka.
Baca juga: Polda Maluku bantuan warga ungkap kasus pembakaran rumah di Kariuw
Baca juga: Pemprov Maluku surati Pemkab Malteng percepat penanganan pengungsi Kariuw, akar masalahnya?