Ambon (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Adonia Rerung mengimbau warga Kota Ambon tetap memakai masker saat melakukan kegiatan di tempat ibadah.
"Jadi, misalnya dalam gereja dan masjid tetap menggunakan masker, karena potensi (penularan virus corona) itu tetap ada," katanya di Ambon, Senin.
"Makanya disebut new normal, new itu ada yang baru. Dulu-dulu kita tidak pakai masker, sekarang harus pakai masker, jadi sudah jadi rutinitas. Dulu malas cuci tangan, sekarang jadi rutinitas cuci tangan," ia menambahkan.
Adonia mengemukakan bahwa menurut para ilmuwan virus corona penyebab COVID-19 tidak akan hilang 100 persen dan sewaktu-waktu bisa muncul lagi.
"Itu berdasarkan pakar ya, bukan saya. Pendapat pakar bilang bahwa ini tidak akan hilang 100 persen. Yang ada malah bisa saja sewaktu-waktu muncul. Mungkin saja cuma di daerah-daerah tertentu. Tidak lagi serentak. Makanya disebut endemi," katanya.
Oleh karena itu, dia mengimbau warga tetap memakai masker saat berada dalam kerumunan untuk menghindari risiko penularan virus penyebab penyakit.
"Lepas masker kan hanya untuk di luar ruangan. Ya kalau dalam ruangan tetap digunakan, karena potensi tertular itu ketika ada sekumpulan orang," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi: boleh lepas masker di area terbuka kecuali yang batuk pilek
Baca juga: DPRD Ambon dukung kebijakan Presiden Jokowi soal lepas masker di area terbuka
Warga Ambon diimbau tetap pakai masker di tempat ibadah, jaga kesehatan sesama
Senin, 23 Mei 2022 15:31 WIB