Ternate (ANTARA) - Tim Seleksi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara menyatakan, sebanyak enam nama calon anggota Bawaslu Malut dinyatakan lolos hasil tes kesehatan dan wawancara.
"Surat Timsel bernomor : 50/TIMSEL-MALUT/VIII/2022 tertanggal 1 Agustus 2022 itu, ada enam yang diumumkan lolos, terdapat salah satu perempuan yang merupakan komisioner Bawaslu Malut, Masita Nawawi Gani," kata Ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Malut, Arwan Mhd Said di Ternate, Selasa.
Sedangkan lima nama lainnya, Rusli Saraha (Komisioner Bawaslu Kota Ternate), Ikhsan Hamiru (Komisioner Bawaslu Halmahera Utara), Andrian Yoro Naleng, Soleman Patras (komisoner KPU Kota Ternate), Sumitro Muhammadiyah.
Dia menyatakan, enam nama yang lolos tersebut akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilakukan oleh Bawaslu RI, untuk ditetapkan tiga nama komisioner Bawaslu Provinsi Malut terpilih periode 2022-2027.
Dalam surat pengumuman Timsel yang hanya ditandatangani 4 orang timsel tersebut, juga disebutkan masyarakat diharapkan untuk memberikan masukan tanggapan tertulis terhadap calon anggota Bawaslu Provinsi Malut yang ditujukan ke Ketua Bawaslu RI di Jakarta.
Baca juga: Bawaslu Malut ingatkan pentingnya keterbukaan informasi Pemilu
Sebelumnya, Tim Seleksi (Timsel) calon Anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara periode 2022-2027 menerima 92 orang pendaftar bakal bersaing untuk terpilih menjadi penyelenggara pemilu.
"Berdasarkan ketentuan, untuk, jumlah peserta kalau kurang dari 8 kali kebutuhan, maka kami akan lakukan perpanjangan pendaftaran, akan tetapi, setelah penutupan untuk pendaftaran dan melalui hasil rekap jumlah peserta berjumlah 92 orang," katanya.
Arwan menyebut, dari jumlah peserta calon anggota Bawaslu Malut ini laki – laki sebanyak 79 orang dan perempuan 13 orang dan untuk Strata 1 (S1) jumlah 54 orang, Strata 2 (S2) jumlahnya 36 orang dan Strata 3 (S3) berjumlah 2 orang.
Dirinya menambahkan, untuk kabupaten/kota, jumlah peserta dari Kota Ternate terbanyak sebanyak 47 orang, Tidore Kepulauan 7 orang, Halmahera Barat 8 orang, Halmahera Timur 3 orang, Halmahera Tengah 2 orang, Halmahera Selatan 11 orang, Halmahera Utara 7 orang, Pulau Morotai 1 orang, Kepulauan Sula 5 orang dan Pulau Taliabu 1 orang.
Baca juga: Belum ada perempuan mendaftar calon Komisioner Bawaslu Malut, kok bisa?