Ternate (ANTARA) - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Khairun (Unkhair) Ternate DR Margarito Kamis memberikan apresiasi kepada Polda Maluku Utara (Malut) yang mengakomodir anak petani bernama Sulastri Irwan sebagai calon bintara Polri, setelah sempat menjadi kontroversi karena mendadak digugurkan setelah dinyatakan lulus pendidikan.
"Saya menilai, keputusan Kapolda Malut sangat diapresiasi semua pihak dan keputusan bagus yang dilakukan Kapolda, setidaknya kebijakan itu dapat menyelamatkan citra Polda Malut," kata Margarito Kamis di Ternate, Selasa.
Menurut Margarito, apa yang dilakukan Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko merupakan langkah yang patut diapresiasi agar ke depan jangan lagi melakukan kesalahan serupa dalam proses pendidikan calon siswa bintara Polri. Keputusan tersebut juga dinilai bagus karena telah menyelamatkan citra Polda Malut.
Baca juga: Polda Malut loloskan Sulastri, calon bintara Polwan yang sempat digagalkan
Sebabnya, nama baik Polda Malut juga institusi Polri sangat dipertaruhkan dalam kasus itu karena Sulastri yang merupakan anak petani dari Kabupaten Sula, merupakan salah satu calon Polwan berprestasi yang terbukti dengan menduduki peringkat ketiga saat pendaftaran Polri. Selain itu, dugaan "permainan" dalam pengguguran Sultastri menjadi sorotan hingga ke nasional karena ada dugaan Sultastri digantikan oleh wanita berinisial RMH, keponakan seorang perwira menengah di SDM Polda Malut.
"Keputusan Polri melalui Polda Malut mengakomodir calon siswa Bintara Polri Sulastri Irwan yang sempat digugurkan, kemudian diterima untuk mengikuti pendidikan pada Februari 2023 mendatang, merupakan langkah yang patut diapresiasi setelah sebelumnya sempat dipermasalahkan," kata Margarito
Ia berpesan kepada kedua Calon Siswa Bintara Polri, yakni Sulastri Irwan dan Rahima Melani Hanafi, agar jangan berkecil hati, tidak ada alasan takut dan lainnya.
"Saya rasa mereka tidak perlu khawatir apalagi berkecil hati, tentu saya juga bangga cara mereka berdua mempertahankan haknya itu hebat, mereka tidak menyerah, bagus itu perempuan yang punya karakter," ujarnya.
Baca juga: Mabes Polri akomodir anak petani calon Polwan yang digugurkan Polda Maluku Utara
Sebelumnya, pada Senin (14/11) kemarin, Polda Malut mengumumkan Bintara Polri gelombang ke-ll tahun 2022 bernama Sulastri Irwan, yang sempat dinyatakan gagal karena alasan usia, akhirnya dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan.
Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko mengakui, ada berbagai pertimbangan dan diskusi Polda Malut dengan Mabes Polri dan perlu disampaikan ke publik untuk casis Sulastri dan Rahima.
Kapolda Malut memasang badan atas kontroversi yang terjadi bukan merupakan kesalahan anggotanya atau panitia, melainkan kesalahan pimpinan. Karena itu, selaku Kapolda Malut Midi Siswoko menyampaikan permintaan maaf kepada Sulastri dan keluarga besarnya.
Baca juga: Kapolri paparkan strategi Polri amankan KTT G20 di Bali
Pakar hukum: keputuskan terhadap Sulastri selamatkan citra Polda Malut
Selasa, 15 November 2022 14:30 WIB