Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon mendukung kebijakan Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena terkait larangan pawai piala dunia.
“Sesuai dengan imbauan Pak Wali Kota dan Kapolresta Ambon untuk menjaga keamanan, saya setuju agar tidak boleh ada pawai-pawai lagi,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono, di Gedung DPRD Ambon, Senin.
Menurutnya, apa yang diimbau Bodewin Wattimena adalah sesuatu yang baik dan patut dipatuhi demi keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan mana pun di Kota Ambon.
Baca juga: Pemkot Ambon larang aksi pawai pendukung tim piala dunia
“Saya kira ini imbauan yang baik, silakan nonton, tapi jangan melakukan aksi-aksi yang mengganggu ketertiban di jalan mau pun di lingkungan. Agar Kamtibmas bisa terjaga dengan,” ujarnya.
Demi memaksimalkan imbauan pemerintah kota, Rustam meminta agar pihak kepolisian dapat turun ke jalan langsung mengantisipasi berlangsungnya pawai ugal-ugalan oleh masyarakat.
Menurut Rustam, apabila kedapatan rombongan yang arak-arakan melakukan pawai, langsung dilakukan penindakan agar tidak mengganggu masyarakat yang lain.
“Karena namanya masyarakat ini ada yang patuh, ada yang tidak patuh. Jadi untuk mengantisipasi hal-hal di luar kendali, saya kira kepolisian harus mengantisipasi hal itu agar mungkin ada di jalan-jalan utama,” pinta Rustam.
Ia berharap, masyarakat Kota Ambon bisa mendengar dan patuh terhadap imbauan yang disampaikan pemerintah. “Saya berharap masyarakat juga bisa mendengar imbauan ini agar keamanan di lingkungan masing-masing bisa tetap terjaga dan berjalan dengan baik,” harapnya.
Baca juga: Preview Piala Dunia: Senegal vs Belanda
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah melarang aksi pawai yang dilakukan oleh pendukung tim Piala Dunia Qatar 2022 karena pertimbangan keamanan.
Menurut Bodewin, pelarangan pawai dilakukan untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa terjadi, yakni aksi baku pukul, melempar, hingga bakar-membakar, yang dikhawatirkan berimbas pada lingkungan, rumah-rumah, dan fasilitas umum lainnya bisa rusak.
Pihaknya tidak akan melarang kegiatan nonton bareng yang dilakukan oleh warga atau komunitas, asalkan tidak perlu pawai keliling kota.
Piala Dunia 2022 di Qatar resmi dimulai Minggu ketika turnamen sepak bola selama sebulan itu akhirnya digelar setelah 12 tahun penuh liku karena dirundung berbagai kontroversi di luar lapangan.
Warga Ambon turut antusias menyambut piala dunia tahun 2022, hal ini dibuktikan dengan terlihat ratusan bendera di seluruh wilayah di Kota Ambon telah memamerkan bendera tim andalannya di halaman rumah masing-masing bahkan hingga kendaraan yang mereka punya.
Tidak hanya bendera, jersey dengan tim kesukaan mereka juga telah ramai dikenakan jauh sebelum piala dunia ini dimulai.
Baca juga: Peta kekuatan Grup A Piala Dunia: Belanda unggulan, yang lain tak bisa diremehkan