Ambon (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku mengatakan, ada 300 titik area yang belum tersentuh jaringan internet di Maluku dan dikhawatirkan akan menjadi hambatan dalam Pemilu 2024.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan kementerian komunikasi informasi. Ada sekitar 300 titik area blank spot yang tidak ada jaringan sama sekali,” kata Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun, di Ambon, Sabtu.
Baca juga: Perempuan domininasi pemilih pada Pemilu 2024 di Maluku
Dari 300 titik area blank spot tersebut, rinciannya ada 99 titik berada di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), 60 titik di Maluku Barat Daya (MBD), 35 titik di Buru Selatan (Bursel), 30 titik di Buru, 28 titik di Seram Bagian Timur (SBT), 20 titik di Maluku Tengah (Malteng).
Kemudian, 11 titik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, delapan titik di Kepulauan Aru, enam titik di Seram Bagian Barat (SBB), dan tiga titik di Kota Tual. Hanya Ambon areanya nol blank spot.
Kubangun meminta, agar hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya untuk bisa dikomunikasikan demi melancarkan Pemilu.
Baca juga: KPU Malut harapkan perempuan berpartisipasi sebagai penyelenggara pemilu
“Kita tetap komitmen komunikasikan hal ini dengan Dinas Kominfo Provinsi, dan juga kabupaten/kota. Karena ini berkaitan dengan sarana penggunaan aplikasi,” ucapnya.
Menurutnya jika tetap dibiarkan, hal ini akan mempengaruhi proses informasi dan aplikasi yang berkaitan dengan sarana informasi yang KPU lakukan.
“Semoga ke depannya daerah Pemilu di Maluku bisa lebih maju lagi,” harapnya.
Baca juga: LKBN ANTARA sepakati kerja sama dengan KPU soal pemberitaan pemilu, begini penjelasannya