Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Ambon memfasilitasi peningkatan kemampuan Bahasa Inggris bagi pencari kerja di daerah itu.
"Bersama BPVP Ambon kita upayakan peningkatan kemampuan Bahasa Inggris bagi pencari kerja, guna meningkatkan kualitas para pencari kerja," kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini ada program Bekerja di Australia yang digagas Disnaker Kota Ambon bekerja sama dengan International Working Grup Australia, Aston College Australia, dan Californa Education Center Indonesia.
Proses seleksi yang dilakukan dari 1.000 kuota yang disiapkan yang mendaftar sebanyak 353 orang.
"Setelah melewati seleksi wawancara bahasa Inggris hanya 145 orang yang lolos ke tahap selanjutnya, para pencari kerja umumnya terkendala faktor bahasa Inggris," katanya.
Bodewin menyatakan, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris melalui pelatihan baik di BPVP maupun di lembaga kursus bahasa asing lainnya.
"Dengan pelatihan Bahasa Inggris maka kesempatan bekerja di luar negeri dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja yang merupakan generasi muda kota ini," ujarnya.
Ia mengakui, tingkat pengangguran di kota Ambon pada 2022 mencapai angka 11,67 persen dari total jumlah penduduk.
"Angka pengangguran masih tinggi, karena terjadi ketidakseimbangan antara ketersediaan lapangan pekerjaan dengan kebutuhan tenaga kerja, baik kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan oleh pasar kerja," ujarnya.
Ambon katanya, berbeda dengan kabupaten dan kota lainnya karena tidak memiliki sumber daya alam yang menarik investor untuk berinvestasi hanya mengandalkan jasa perdagangan, ditunjang tuang kota yang sempit, membatasi masuknya investasi.
Faktor lain yang mendukung tingginya pengangguran, adalah kesenjangan informasi antara penyedia dan pencari kerja, dimana seringkali penyedia kesulitan mendapat tenaga kerja yang sesuai kualifikasi dan standar yang dibutuhkan.
