Jayapura (Antara Maluku) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, tidak ada penambahan pasukan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Papua.
"Tidak ada penambahan pasukan menjelang Pilkada Papua, karena kami melihat hal itu tidak perlu dilakukan," kata Pramono Edhie Wibowo, di Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, sejauh ini pihaknya tidak melihat ada sesuatu yang harus mendapat perhatian khusus jelang Pilkada Papua, karena pada dasarnya semuanya berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Tidak ada perhatian khusus menjelang Pilkada Papua, karena pada dasarnya semuanya berjalan dengan aman dan terkendali," ujarnya.
Menanggapi itu, Kasad Pramono Edhie meminta kepada seluruh pejabat daerah yang akan mengikuti Pilkada Papua agar tetap memegang prinsip siap menang dan kalah.
"Saya berpesan kepada mereka yang mengikuti Pilkada agar prinsip siap kalah dan siap menang betul-betul dibuktikan, sehingga Pilkada di Papua dapat berjalan aman," pinta Pramono.
Menyinggung soal banyak prajurit TNI yang "berjatuhan" di Papua, kata Pramono, ini akan menjadi perhatian serius, dimana kemampuan prajurit di lapangan akan ditingkatkan.
Meskipun hal itu kerap terjadi, lanjutnya, prinsipnya tentara harus siap ditugaskan dimana saja, serta siap menjaga kedaulatan.
"Ini memang membuat saya prihatin, dengan begitu akan dilakukan peningkatan kemampuan prajurit di lapangan," katanya.
Sementara mengenai pengamanan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, jelas Pramono, pihaknya tetap akan memakai cara lama, yakni menjaga keamanan dengan cara menjamin keselamatan seluruh masyarakat, dan prajurit TNI itu sendiri.
"Kita akan tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat pengamanan, baik itu terhadap prajurit, dan masyarakat dengan berkerjasama dengan pihak Kepolisian, Pemda, tokoh agama, bahkan masyarakat itu sendiri. TNI harus netral, tidak boleh bekerja sen