Ambon (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena memaparkan lima kebijakan yang diusungnya dalam periode kepemimpinan 2023- 2024, yang merupakan rangkuman dari 11 kebijakan yang telah dilaksanakannya pada periode sebelumnya.
"Kelima Kebijakan prioritas ini kami rangkum dari kebijakan periode sebelumnya, di mana ada beberapa yang sudah dapat dituntaskan, namun ada juga yang belum," katanya saat melakukan sosialisasi lima kebijakan prioritas kepada wartawan di Kota Ambon, Rabu.
Ia mengatakan lima kebijakan prioritas tersebut, di antaranya pertama, penguatan koordinasi dan konsolidasi dengan pemerintah desa/negeri dan kelurahan, dan kedua, peningkatan manajemen kinerja pemerintah, peningkatan keuangan daerah, serta optimalisasi kualitas pelayanan publik.
"Ketiga, pengendalian inflasi, penurunan stunting, pengurangan angka kemiskinan, sinkronisasi pelaksanaan program nasional dan program Pemerintah Provinsi Maluku," ujarnya.
Selanjutnya keempat, pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur peningkatan pengelolaan persampahan dan kualitas lingkungan serta pengembangan dan peningkatan pengelolaan pariwisata.
"Dan kebijakan ke lima yakni, fasilitasi Pemilu Dan Pilkada tahun 2024 serta menjaga netralitas ASN aparatur sipil negara)," ujarnya.
Bodewin menyatakan, lima kebijakan prioritas ini kemudian dirinci dengan indikator berupa hal -hal konkrit yang akan dikerjakan oleh jajaran di Pemkot Ambon.
"Misalnya, untuk kebijakan prioritas yang pertama, Pemkot akan melakukan kunjungan kerja rutin dua kali dalam seminggu ke semua desa/negeri dan kelurahan yang ada di kota Ambon," ujarnya.
Ia menjelaskan pada periode pertama dilakukan program Wali Kota Jumpa Rakyat setiap hari Jumat, dan periode kedua ini, Penjabat Wali Kota Ambon ini akan langsung mengunjungi desa/negeri dan kelurahan untuk melihat dan mendengar secara langsung aspirasi masyarakat.
Untuk melanjutkan tugas di periode kedua, kata dia, pihaknya berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa menargetkan keberhasilan.
"Tidak boleh kita menargetkan, kita mengalir saja melakukan perbaikan-perbaikan, tidak boleh memasang target" ujarnya.
Bodewin berharap media massa di Kota Ambon dapat membantu Pemkot Ambon menjadi pengawas eksternal dalam pelaksanaan lima kebijakan prioritas tersebut.