Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon gencar menyosialisasi bahaya kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV)/AIDS bagi masyarakat.
“Perlu sosialisasi bahaya penularan HIV/AIDS ini karena kasusnya terbesar di Kota Ambon, tidak bisa hanya diam,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono, di Ambon, Kamis.
Latupono mengatakan, sosialisasi baiknya dilakukan di lingkungan masyarakat, sekolah, kalangan remaja dan pemuda di Kota Ambon.
"Jangan lagi berleha-leha. Bangun koordinasi dengan sejumlah instansi teknis terkait untuk bagaimana menanganinya," katanya.
Selain itu, ia menyarankan, Pemkot perlu menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang konsen di bidang kesehatan terkhusus untuk penanganan HIV / AIDS.
“Karena jika kasus ini tidak bisa ditekan dan malah meningkat, maka kesan publik ke pemerintah seolah pemerintah tidak serius untuk menanganinya,” katanya.
Ia menambahkan, masalah seks bebas dan perilaku menyimpang di Ambon, harus juga menjadi perhatian semua pihak. Upayakan adanya antisipasi dini sehingga generasi muda Ambon tidak terjerumus ke hal-hal negatif seperti itu.
"Banyak remaja juga yang kabarnya sering parkir malam di taman Pattimura Park maupun Amplaz Ambon. Nah, mereka ini harus ditertibkan. Ini menjadi tanggungjawab Satpol PP dan semua pihak terkait," sebut Rustam.
Ia mengatakan, DPRD Ambon akan mengatur jadwal untuk memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon untuk mengetahui sebaran HIV AIDS di Ambon dan strategi untuk mengatasinya.
Diketahui, Dinas Kesehatan Kota Ambon mencatat jumlah kasus HIV dan AIDS mengalami peningkatan mencapai 271 kasus di tahun 2022, dan didominasi perilaku seks sesama jenis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menyatakan, peningkatan kasus HIV dan AIDS dipengaruhi oleh hubungan seks berisiko sesama jenis lelaki seks lelaki (LSL).
"Jika dulu kasus terbanyak pada Pekerja Seks Komersial saat ini didominasi LSL, yang dipengaruhi gaya hidup dengan usia produktif di bawah 45 tahun," kata Wendy.
Kasus HIV mengalami peningkatan setiap tahun, di 2021 sebanyak 116 kasus tahun meningkat di 2022 sebanyak 253 kasus HIV dan 18 kasus AIDS
Sementara data hingga Februari 2023 tercatat 15 kasus baru HIV dan satu kasus AIDS.