London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (1/8/2023), berbalik melemah dari keuntungan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,43 persen atau 33,14 poin menjadi menetap di 7.666,27 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 0,07 persen atau 5,14 poin menjadi 7.699,41 poin pada Senin (31/7/2023), setelah terkerek 0,02 persen atau 1,51 poin menjadi 7.694,27 poin pada Jumat (28/7/2023), dan bertambah 0,21 persen atau 15,87 poin menjadi 7.692,76 poin pada Kamis (27/7/2023).
Saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 melonjak 0,07 persen
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC, anjlok 4,40 persen; serta perusahaan ekuitas yang berinvestasi dalam utang swasta, kredit, saham, akuisisi, dan instrumen keuangan lainnya Intermediate Capital Group PLC merosot 3,77 persen.
Sementara itu, Rightmove PLC, perusahaan pengelola portal real estat dan situs web properti terbesar di Inggris terangkat 1,79 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank terbesar Eropa HSBC Holding PLC bertambah 1,33 persen; serta perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika Ferguson PLC meningkat 1,00 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 jatuh 0,43 persen