London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat (6/9/2023), memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,16 persen atau 11,79 poin menjadi 7.426,14 poin.
Indeks FTSE 100 jatuh 0,20 persen atau 14,83 poin menjadi 7.437,93 poin pada Selasa (5/9/2023), setelah berkurang 0,16 persen atau 11,78 poin menjadi 7.452,76 poin pada Senin (4/9/2023), dan terkerek 0,34 persen atau 24,41 poin menjadi 7.464,54 poin pada Jumat (1/9/2023).
Saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah, indeks FTSE 100 berkurang
Diikuti oleh saham rumah mode mewah asal Inggris yang merancang dan mendistribusikan pakaian siap pakai, Burberry Group PLC anjlok 4,71 persen; serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, International Consolidated Airlines Group SA kehilangan 3,70 persen.
Sementara itu, saham International Distributions Services PLC, sebuah perusahaan layanan pos dan kurir multinasional Inggris melonjak 3,69 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris Sage Group PLC, umumnya dikenal sebagai Sage, terangkat 1,79 persen; serta perusahaan pengembang dan investasi properti komersial terbesar di Inggris Raya Land Securities Group PLC terdongkrak 1,77 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris kembali melemah, indeks FTSE 100 merosot 0,16 persen