New York (ANTARA) - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data klaim pengangguran Amerika Serikat melebihi ekspektasi, sehingga memicu spekulasi kenaikan suku bunga The Fed.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, terangkat 0,19 persen menjadi 105,0588 pada akhir perdagangan.
Klaim tunjangan pengangguran awal AS turun 13.000 menjadi 216.000 pada pekan yang berakhir 2 September, mencapai level terendah sejak pertengahan Februari, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada Kamis (7/9/2023). Klaim tersebut telah menurun selama empat minggu berturut-turut.
Baca juga: Dolar melonjak ke tertinggi enam bulan setelah data ekonomi AS menguat
Laporan pengangguran Agustus yang dirilis pekan lalu menunjukkan perekrutan tenaga kerja yang kuat dengan penurunan tenaga kerja secara bertahap, kata Michael Feroli, kepala ekonom AS di JP Morgan Chase. “Masih belum ada tanda-tanda perusahaan akan merumahkan pekerjanya.”
Produktivitas tenaga kerja sektor usaha nonpertanian meningkat 3,5 persen pada kuartal kedua tahun 2023, BLS juga melaporkan pada Kamis (7/9/2023). Produksi atau output meningkat 1,9 persen dan jam kerja menurun 1,5 persen pada kuartal kedua tahun 2023.
“Dengan harga minyak yang meningkat dan konsumsi yang tetap kuat, investor bersiap menghadapi proses disinflasi yang lebih lambat dan perubahan yang lebih bertahap menuju penurunan suku bunga dari Federal Reserve,” kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay.
Baca juga: Dolar AS melonjak di tengah kekhawatiran ekonomi global
Sebelumnya di sesi Eropa, Eurostat mengungkapkan bahwa produk domestik bruto (PDB) blok tersebut untuk kuartal kedua hanya tumbuh sebesar 0,1 persen, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,3 persen.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0695 dolar AS dari 1,0725 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2470 dolar AS dari 1,2505 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 147,1700 yen Jepang, lebih rendah dari 147,6910 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8928 franc Swiss dari 0,8915 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3682 dolar Kanada dari 1,3653 dolar Kanada. Dolar AS menguat menjadi 11,1429 krona Swedia dari 11,1229 krona Swedia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar naik di tengah data pekerjaan AS yang kuat
Dolar melonjak di tengah data pekerjaan AS yang kuat
Jumat, 8 September 2023 7:03 WIB