Ambon (ANTARA) - Tim Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, untuk memantau kesiapan Ibu Kota Provinsi Maluku itu, menghadapi kemajuan teknologi yang menghubungkan antara daerah dan pemerintah pusat.
Kunjungan ke Ambon diawali koordinasi serta peninjauan Command Center (CC) yang bertujuan mengevaluasi serta memantau kesiapan Kota Ambon dalam menghadapi kemajuan teknologi, Kata Koordinator Kelembagaan dan Pengembangan Simpul Jaringan BIG, Haris Hariyanto, di Ambon, Rabu.
Ia menyatakan, tujuan kedatangan tim untuk meninjau pengembangan daerah timur sesuai dengan amanat, yakni seluruh sektor pada daerah harus memiliki data yang telah terintegrasi sampai ke pusat.
"Harapan kami tahun depan ketika kami kembali lagi semua data yang sesungguhnya sudah adai, dapat terpublikasi. Karena Kota Ambon ini sangat maju, hanya tidak terekspose saja. Saya kira jika ditambahkan Geoportal ke depan akan lebih luar biasa," katanya.
Sementara itu Kepala Sub Bidang Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Kecamatan (Perencana Ahli Muda) Bappeda Litbang, Andreya Kiriwenno mengatakan, dari hasil koordinasi serta peninjauan, Badan Informasi Geopaspasial meminta pihak Pemkot melaksanakan kerja sama.
Harapannya, ke depan dapat terintegrasi melalui kerja sama tersebut, sehingga data survei yang telah disediakan melalui WebGIS, dan mentahan yang telah kumpulkan setiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dengan mudah di akses oleh Pemerintah Pusat melalui Geoportal.
Geoportal katanya merupakan sebuah platform terintegrasi yang mengumpulkan, menyajikan dan menyebarluaskan data Geospasial.
“Saya berharap kerja sama ini akan berujung pada perubahan warna zonasi yang sebelumnya merah akan bergeser ke hijau, agar ke depan Kota ini akan menjadi proyek percontohan untuk wilayah Indonesia timur terkait dengan kesiapan data topografi, pemetaan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi kerja BIG ke depan ,” katanya.