Ambon (ANTARA) - Tim Penggerak-Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Maluku mengemukakan bahwa jambore PKK tingkat provinsi harus dapat menghasilkan program unggulan guna menekan stunting di daerah itu.
"Melalui jambore ini harus dapat menghasilkan program untuk mengurangi stunting untuk mempersiapkan SDM generasi ke depan dan menuju generasi emas 2045," ujar Ketua TP-PKK Maluku Widya Pratiwi Murad di Ambon, Kamis.
Hal itu diungkapnya dalam pembukaan jambore kader PKK tingkat provinsi dibawah sorotan tema 'Melalui jambore kader PKK kita tingkatkan kemitraan untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Maluku'.
Menurut Widya sendiri jambore PKK ini merupakan salah satu ajang untuk menambah wawasan, berbagi pengetahuan dan pengalaman serta sebagai wadah untuk saling mengenali, mempererat persaudaraan, dan tentunya persahabatan antara kader PKK.
"Jambore ini juga untuk bersama-sama membangun Kader PKK se-Provinsi Maluku demi meningkatkan kesejahteraan keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya," ucapnya.
Widya juga mengatakan, Kader PKK dari 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, tentu memiliki fungsi dan tugas masing-masing dengan karakter yang berbeda-beda, namun memiliki tujuan yang sama, yakni untuk mewujudkan tercapainya visi dan misi PKK.
“Pada akhir tahun ini jangan lupa untuk berkoordinasi dengan seluruh pimpinan OPD untuk menganggarkan kegiatan tahun depan, karena kegiatan PKK sudah terjadwal rutin setiap tahun, sehingga kegiatan PKK bisa diakomodir oleh pimpinan OPD terkait, karena mereka adalah mitra kita. Kita tidak akan bisa berjalan sendiri," kata Widya.
Jambore kader PKK Provinsi Maluku itu akan berlangsung selama dua hari kedepan dan diikuti oleh 250 peserta dari 11 Kabupaten/Kota.
Hadir pada pembukaan jambore tersebut Sekretaris Daerah Maluku, Pimpinan OPD Provinsi Maluku, Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Maluku, Dewan Juri, peserta jambore PKK.