Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku menjajaki kerja sama kota kembar (sister city) dengan Pemerintah Kyoto, Jepang dan dengan New York, Amerika Serikat.
"Saat ini kami sedang menjajaki kerja sama kota kembar dengan Kyoto dan New York, setelah ada peluang kerja sama kota kembar dengan Darwin, Australia Utara, dan Vlisingen, Belanda," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Jumat.
Menurutnya, penawaran telah diterima dari Pemerintah New York guna penjajakan kerja sama di beberapa bidang.
"Konsul New York telah menyurati saya untuk kemungkinan kerja sama. Kami berharap dalam waktu dekat ada jawaban resmi sehingga hubungan persaudaraan antarkota dapat terjalin," katanya.
Richard mengatakan, pihaknya berupaya membuka kesempatan kerja sama dengan berbagai negara guna pengembangan dan peningkatan kesejahteraan Kota Ambon.
"Semakin banyak peluang penjajakan kerja sama, semakin baik dan positif untuk menarik perhatian masyarakat dunia melihat potensi yang ada di Ambon untuk pengembangan selanjutnya," ujarnya.
Dijelaskannya, Kyoto terletak di Pulau Honshu, Jepang. Kota ini merupakan bagian dari daerah metropolitan yang memiliki banyak situs bersejarah dan merupakan ibu kota Prefektur Kyoto.
Sementara New York merupakan negara bagian Amerika Serikat yang terletak di wilayah antara Atlantik Tengah dan Timur Laut dari Amerika Serikat, serta statusnya sebagai pusat keuangan, budaya.
"Kyoto dan New York memiliki kesamaan yakni kota budaya, saya optimis kesamaan ini dapat membuka peluang untuk menjajaki kerja sama di bidang budaya dan pariwisata," tandas Richard.
Ia berharap, kota bersaudara yang telah terjalin selama ini antara Ambon - Vlisiingen dan Ambon - Darwin dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menjajaki peluang kerja sama.
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui beberapa bidang seperti kesehatan, pendidikan, pariwisata dan penanggulangan sampah.
Selain itu kehadiran Wali kota Darwin, Katrina Fong Lim dan wakil pemerintah negara bagian Nothern Teritory Australia di Ambon juga bisa menjadi contoh bahwa Kota Ambon aman untuk dikunjungi.
"Kepercayaan dan partisipasi masyarakat merupakan faktor utama, guna terwujudnya ketentraman dan kedamaian, sehingga bukan hanya tamu dan wisatawan lokal melainkan dari mancanegara datang ke Ambon," kata Richard.
Ambon Jajaki Kota Kembar Kyoto dan New York
Sabtu, 8 September 2012 6:06 WIB