Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara menggandeng manajemen PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada warga lingkar tambang dengan menghadirkan Puskesmas rawat inap di Desa Lelilef Waibulan.
Pj Bupati Halteng, Ikram M. Sangadji dihubungi, Sabtu di Ternate mengatakan, kerja sama pembangunan puskesmas rawat inap ini bukan hanya antara Pemerintah Daerah dan PT IWIP, tapi juga dengan semua masyarakat Halmahera Tengah.
"Untuk lahan sudah siap tinggal konstruksinya dan pembangunan Puskesmas ini untuk keselamatan umat. pembangunan ini harus bagus dan layak digunakan pemerintah guna melayani masyarakat," ujarnya.
Tidak hanya Puskesmas, akan dibangun juga rumah inap untuk tenaga kesehatan. Sebab Ini penting karena yang ditakutkan ketika pasien membutuhkan tenaga kesehatan namun tidak ada ditempat.
Untuk itu, tenaga kesehatan juga penentuan. Takutnya jangan sampai pasien suda ada di puskesmas namun tenaga kesehatan belum datang terlambat satu menit bisa berakibat fatal,” tegas dia.
"Saya mau bilang ini adalah komitmen kita bersama. Jadi tidak ada lagi diantara kita yang berbeda pendapat. Negara ini butuh orang-orang yang satukan pendapat untuk pembangunan kepentingan masyarakat," katanya.
Bupati mengaku, puskesmas ini juga disiapkan konseling psikologi, guna mengobati pecandu narkoba dan penyakit batin, bahkan untuk memastikan pembangunan ini berjalan lancar, Pemkab Halteng pun sudah merekomendasikan salah satu kontraktor yang berkompeten untuk menangani pembangunan ini.
"Saya jamin kualitasnya. Bahkan tidak ada yang diuntungkan misalkan nilai kontraknya Rp14 miliar maka dibangun juga dengan nilai tersebut, bukan untuk mengambil keuntungan dari itu. Saya akan bentuk tim dari Pemda untuk awasi proyek pembangunan ini. Saya juga berharap semoga perencanaan ini bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Kick off Pembangunan fasilitas kesehatan, merupakan kerja sama Pemda Halmahera Tengah dengan PT IWIP melalui CSR tahun 2023-2024. Dengan luas 100×100 meter , proses pembangunnya akan segera berjalan.
General Manager HSE dan KTT PT WBN, Iwan Kurniawan mengatakan, pembangunan Puskesmas rawat inap di Desa Lelilef Waibulan ini bagian dari usaha bersama.
"Untuk itu, tahap pertama yang sudah dilakukan ini adalah memastikan status lahan dan gambar bangunan yang mau dibangun serta dari aspek perizinan dan lingkungannya," ujarnya.
Sebab di kesehatan sendiri juga mengatur limbah berbahaya dan beracun sudah tentu itu ada pengelolaannya semua. Bangunan puskesmas ini akan menjadi sarana prasarana kesehatan untuk masyarakat berdomisili di Lelilef.