Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa kembali terjadi di wilayah Laut Banda, Maluku, pada Kamis dini hari pukul 00.25 WIB dengan magnitudo 5,4.
Berdasarkan informasi resmi dari infoBMKG yang diikuti di Jakarta, gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya pada posisi 5,40 lintang selatan dan 130,25 bujur timur atau 256 kilometer barat daya Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau tetap hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Sebelumnya, Kepala Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Maluku Barat Daya James James Liko menyampaikan gempa bumi tektonik susulan yang mencapai belasan kali dengan kekuatan bervariasi setelah gempa utama magnitudo 7,2 tidak membuat warga di berbagai pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, mengungsi atau mencari tempat yang terbuka.
"Sejauh ini warga masih tetap bertahan di dalam rumah, meskipun dalam hitungan menit terjadi gempa-gempa susulan dengan kekuatan bervariasi," katanya.
Baca juga: Gempa magnitudo 7,2 guncang wilayah Laut Banda
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan gempa bumi yang terjadi di wilayah Maluku merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda.
Ia mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa kembali terjadi di wilayah Laut Banda dengan magnitudo 5,4