Ambon (ANTARA) - Bank Indonesia mencatat ekonomi Maluku hingga triwulan III 2023 tumbuh kuat di angka 5,69 persen atau lebih tinggi dari angka nasional.
"Ekonomi Maluku tetap bertumbuh di tengah tantangan tensi geopolitik global dan juga kondisi El Nino yang melanda Indonesia," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Kamis.
Ia menyampaikan hal itu pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) dengan tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional”.
Rawindra memaparkan capaian pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan III 2023 utamanya didukung oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTDB) dari sisi permintaan, dan perdagangan besar dan eceran dan konstruksi dari sisi penawaran.
Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat hingga triwulan III 2023 berbanding lurus dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan yang terus turun.
"Tercatat hingga Agustus 2023 tingkat pengangguran terbuka (TPT ) adalah sebesar 6,31 persen, lebih baik dibanding periode yang sama 2022, kata dia
Selain itu tingkat kemiskinan juga mengalami perbaikan, khususnya penduduk miskin kota hingga Maret 2023 sebesar 5,49 persen, lebih rendah dibanding September 2022 sebesar 5,90 persen.
Kinerja perekonomian Maluku juga ditopang oleh stabilitas sistem keuangan Provinsi Maluku yang terjaga stabil.
Dari sisi kredit perbankan , masih mengalami pertumbuhan yang terjaga dengan nilai Rp19.132 miliar atau tumbuh 5,19 persen
Dari sisi dana pihak ketiga, juga mengalami pertumbuhan 2,26 persen setelah triwulan sebelumnya mengalami kontraksi yang cukup dalam.
Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Maluku 2023 akan tumbuh lebih tinggi dibanding 2022 pada kisaran 6,01 persen hingga 6,81 persen.
Pertumbuhan perekonomian Provinsi Maluku 2023 didorong oleh konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB).
Dari sisi permintaan ditopang oleh lapangan usaha industri pengelolaan , administrasi pemerintah dan juga konstruksi dari sisi penawaran.
Menurutnya, pada 2024 diperkirakan perekonomian Provinsi Maluku juga akan tetap tumbuh kuat dibanding 2023, dengan rentang 6,11 persen hingga 6,91 persen .
Tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi Maluku 2024 tetap ditopang oleh masih kuatnya konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah seiring dengan kenaikan UMP di Maluku dan juga berlanjutnya bantuan sosial dari Pemerintah.
Selain itu, adanya pemilihan Presiden dan Kepala Daerah pada 2024 juga akan mendorong kinerja konsumsi pemerintah.